Suara.com - Sedikitnya 65 perusahaan rintisan atau startup jebolan program inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI) Kementerian Komunikasi dan Informatika telah berkembang dengan pesat dan total telah sukses mengumpulkan pendanaan Rp 332,1 miliar.
"Kami sangat bangga melihat berbagai pencapaian dari para alumni SSI. Tidak hanya dari segi pendanaan, yang lebih penting adalah startup early-stage ini bisa berkembang memberikan dampak yang semakin penting bagi perekonomian dan kualitas hidup di dalam negeri," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo Samuel Abrijani Pangerapan, Selasa (21/6/2022).
Kemkominfo, kata Samuel, berkomitmen untuk terus mencetak dan memberdayakan startup kebanggaan Indonesia yang agile, solutif, dan mampu memenuhi kebutuhan pasar melalui SSI dan program-program lainnya.
Dari empat angkatan (batch) SSI yang sudah dijalankan, setiap angkatannya ada 30 hingga 40 persen telah mendapatkan pendanaan tahap awal setelah mengikuti program inkubasi tersebut.
Salah satu alumni yang berkembang pesat setelah mengikuti SSI adalah Verihubs, alumni dari Batch 1. Dengan visi menjadi platform verifikasi paling inklusif di Indonesia, Verihubs mengembangkan solusi Know Your Customer (KYC) berbasis teknologi artificial intelligence (AI) untuk proses onboarding pelanggan secara digital.
Berkat inovasinya, Verihubs dinobatkan menjadi perusahaan dengan teknologi face recognition terbaik di Indonesia selama dua tahun berturut-turut, menurut National Institute of Standards and Technology (NIST).
Saat ini, Verihubs secara konsisten memproses lebih dari 4,5 juta verifikasi per bulan dan telah meningkatkan pendapatan hingga 25x lipat dalam waktu setahun.
Dari Batch 2, alumni SSI LingoTalk berhasil meraih dua tahap pendanaan awal dari beberapa investor ternama, seperti Iterative Capital, Eduspaze by Spaze Ventures, dan Kistech Pte Ltd setelah mengikuti program SSI.
Startup edukasi bahasa asing ini juga meluncurkan lini produk baru untuk segmen anak melalui sekolah, yaitu LingoJunior.
Baca Juga: Marak PHK di Perusahaan Startup, Grant Thornton Ingatkan Pentingnya Manajemen Keuangan
LingoJunior membantu sekolah dalam pembelajaran bahasa asing dengan menyediakan kurikulum dan materi topic-based yang inovatif, disertifikasi oleh Education Alliance Finland, dan membangun Learning Management System yang membantu para guru dan orang tua untuk memantau perkembangan pembelajaran bahasa anak secara efisien dan personalized.
"Salah satu pembelajaran paling penting yang kami dapatkan dari program SSI adalah strategi meraih product-market fit (PMF), fokus dan memaksimalkan effort & resources perusahaan di ranah tersebut. Saat ini, LingoJunior telah bekerja sama dengan lebih dari 150 sekolah selama 3 bulan terakhir," jelas Andre Benito, CEO LingoTalk.
Sementara itu, salah satu alumni SSI Batch 3, Soulparking, terbukti berani keluar dari zona nyaman dengan model bisnis baru berupa sistem franchise dan Hardware-as-a-Service (HaaS).
Startup yang mendigitalisasi sistem parkir ini pun mencatatkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 20 pesen setiap bulan, serta menambah titik operasional sebesar 50 persen dengan berekspansi ke Bali, setelah sebelumnya berfokus di Jabodetabek dan Pulau Jawa.
"Kami sangat bersyukur berkesempatan mengikuti program SSI, karena kami bisa berkenalan dengan para founders, mentor, dan teman-teman baru, serta saling belajar dari satu sama lain. SSI adalah program terbaik untuk bisa mendulang pembelajaran dan pengalaman tentang membesarkan startup dari tahap awal," kata Andru Surya Wijaya, CBO dan Co-Founder SoulParking.
Baru-baru ini, Kemkominfo telah resmi membuka pendaftaran program SSI Batch ke-5. Program inkubasi intensif ini bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup digital tahap awal (early-stage) tanah air untuk bisa mencapai product-market fit secara optimal. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Kolaborasi Tiga Pemimpin Visioner, Bantu Startup Indonesia Naik Kelas
-
Atasi ketimpangan, Startup Dilibatkan untuk Ciptakan Solusi Permanen Bagi Kemiskinan Pesisir
-
Kisah Inspiratif Wook Lee, Pemimpin Visioner di Balik Tokenisasi Global
-
OpenAI Jadi Perusahaan Swasta Termahal di Dunia
-
Wirausahawan Muda Bakal Bermunculan Lewat Indonesian Entrepreneur Project
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya