Suara.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menilai perlu perencanaan lebih baik terkait migrasi siaran analog ke tv digital atau analog switch off (ASO) yang ditargetkan selesai pada 2 November 2022, sehingga pemerintah perlu menyiapkan langkah yang tepat sebagai prioritas.
"Perlu perencanaan yang lebih baik menuju 2 November 2022 agar tidak terjadi 'miss', misalnya membuat langkah prioritas di beberapa daerah yang sudah siap menerima siaran digital," kata Abdul Kharis di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Hal itu dikatakannya usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panitia Kerja (Panja) Digitalisasi Penyiaran Komisi I DPR dengan lembaga penyiaran multipleksing, di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Kharis mengusulkan agar pemberlakuan ASO bisa dilakukan di daerah yang 90 persen wilayahnya telah dapat menerima siaran digital. Sementara itu menurut dia, bagi daerah yang belum mencapai 90 persen dapat menerima siaran digital, perlu dicarikan solusi bersama.
"Ini kan daripada semua mau bersama (penerapan ASO) lalu ada masalah dimana-mana, lebih baik prioritas bertahap itu lebih realistis," ujarnya.
Abdul Kharis mengakui dalam RDPU tersebut banyak masukan dari lembaga penyiaran multipleksing terkait hambatan dan kendala dalam menyukseskan program ASO.
Dia menjelaskan, kendala tersebut seperti data masyarakat penerima "set top box" (STB) kurang akurat, lokasi yang sulit dijangkau, dan sebagian data sudah berubah karena tidak diperbaharui.
"Karena itu kami harap ada koordinasi antara para lembaga penyiaran multipleksing dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika agar ada solusi sehingga target ASO tanggal 2 November 2022 bisa berjalan lancar," katanya.
Dia menjelaskan, kendala lain yang disampaikan multiplexer adalah vendor STB yang sangat terbatas, sehingga ada usulan agar kerjasama dengan politeknik dalam pembuatan STB sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi.
Baca Juga: Perbedaan TV Digital vs Video Streaming, Perlu Kamu Tahu!
Usulan tersebut menurut dia bisa dilakukan karena pembuatan STB cukup mudah, dan hanya perlu bimbingan atau rambu-rambu yang diberikan Kominfo.
"Saya bayangkan target 2 November 2022, lalu ada 20 juta masyarakat harus meninggalkan analog ke digital, lalu STB belum tersedia karena vendor terbatas maka harus cari solusi secepatnya," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Menkominfo: Sudah Tak Ada Siaran TV Analog di Indonesia, Total TV Digital 2024
-
Xiaomi Rilis Jajaran TV Digital Baru ke Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Juta
-
Gegera Ini NET TV Terpaksa PHK 30% Karyawannya
-
Hijrah ke TV Digital, Penonton Televisi di Indonesia Mulai Menuju Normal
-
5 Rekomendasi TV LED 32 Inci, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 November: Sikat Pemain OVR 112-115 dan Ribuan Gems
-
7 Tablet Dilengkapi Keyboard dan Stylus Pen Paling Murah dan Kencang untuk Kerja
-
Ucapan Hari Guru dalam Bahasa Inggris: Penuh Makna dan Cocok untuk Quote Status
-
Stop Bingung Liburan! Fitur Travel Pass Gojek Jadi Pemandu Wisata Andalmu di Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi HP Promo Black Friday 2025, Harga Mulai Rp900 Ribuan
-
Fitur Baru Gojek Janjikan Jogja-Solo Anti Ribet, Sekali Klik Sudah Sampai Tujuan
-
5 Rekomendasi Tablet SIM Card untuk Streaming dan Multitasking Nyaman
-
Indosat Percepat Transformasi Jadi AI TechCo, Dorong Ekosistem AI Inklusif untuk Indonesia
-
YouTube Meluncurkan Batas Durasi Shorts Demi Kesehatan Mental Digital Remaja Indonesia
-
7 Rekomendasi Smart Ring Ringan untuk Memantau Kualitas Tidur, Mulai Rp100 RIbuan