Suara.com - NASA telah memotret lokasi jatuhnya roket misterius yang menabrak sisi jauh Bulan pada Maret lalu dan tabrakan itu meninggalkan kawah ganda aneh yang membuat para ilmuwan bingung.
Gambar lokasi tabrakan diambil oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA pada 25 Mei dan dirilis pada 24 Juni.
Foto-foto tersebut menunjukkan bahwa puing-puing roket yang asal-usulnya masih dipertanyakan, melubangi dua kawah yang tumpang tindih ketika menabrak sisi jauh Bulan dengan kecepatan 9.290 km/jam.
Sebelumnya, para ahli menduga bahwa puing roket tersebut milik roket Falcon X yang diluncurkan SpaceX pada 2015.
Analisis terbaru mengisyaratkan bahwa objek tersebut adalah tahap atas milik roket 5-T1 China.
Tapi, pejabat China menyanggahnya dan mengklaim tahap atas roket telah terbakar di atmosfer Bumi bertahun-tahun lalu.
Hingga saat ini, setidak nya 47 badan roket NASA telah jatuh ke Bulan. Namun tidak ada dampak roket lain di Bulan yang menciptakan kawah ganda.
Meskipun para ilmuwan tidak dapat secara langsung mengamati tabrakan, para peneliti memperkirakan bahwa roket menghantam Bulan di Kawah Hertzsprung di sisi jauh Bulan pada 4 Maret.
Pengamatan dari LRO menunjukkan dua lekukan di permukaan Bulan, di mana kawah timur berukuran lebar 18 meter dan kawah barat berukuran 16 meter.
Baca Juga: NASA Luncurkan Roket Komersial Pertama dari Pelabuhan Antariksa di Australia
Dilansir dari Live Science, Jumat (1/7/2022), para ilmuwan masih berhipotesis tentang apa yang dapat menciptakan dua kawah.
Salah satu kemungkinannya adalah kawah itu terbentuk oleh sepotong puing yang memiliki dua massa besar di setiap ujungnya.
Mengingat roket kemungkinan benar-benar hancur saat menabrak permukaan Bulan, sulit menyelidiki asal-usul puing roket yang kontroversial.
Tetapi beberapa astronom berpikir bahwa puing itu adalah Chang'e 5-T1 milik roket.
Meskipun ini adalah bagian pertama dari sampah luar angkasa yang secara tidak sengaja bertabrakan dengan Bulan, tetapi ini bukan pertama kalinya sebuah satelit buatan manusia jatuh di permukaan Bulan.
Sebelumnya pada 2009, Lunar Crater Observation and Sensing Satellite milik NASA sengaja ditembakkan ke kutub selatan Bulan pada kecepatan 9.000 km/jam, melepaskan gumpalan yang memungkinkan para ilmuwan untuk mendeteksi tanda kimia air es.
Berita Terkait
-
Perdana, Teleskop Luar Angkasa James Webb Berlatih Melacak Asteroid
-
NASA Akan Lakukan Uji Coba ke-4 Pengisian Bahan Bakar Roket Bulan
-
Berukuran 4 Kali Empire State Building, Asteroid Raksasa Akan Lintasi Bumi Minggu Ini
-
NASA Ungkap Rencana Misi Pertama Pengiriman Astronaut ke Mars
-
Astronaut Bulan Masa Depan Bisa Minum Gunakan Air Es Vulkanik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya