Suara.com - LingoTalk, platform edtech pembelajaran bahasa asing yang kini berfokus pada anak melalui LingoJunior, mengumumkan telah mengantongi pendanaan awal oleh beberapa perusahaan pendanaan yang berbasis di Singapura, yaitu Iterative Capital dan Eduspaze.
Pendanaan ini juga diikuti oleh beberapa investor lainnya dari Asia Pasifik. Tidak disebutkan berapa jumlah pendanaan yang diterima LingoTalk.
“Kami siap meningkatkan produk layanan dan menjangkau sekolah-sekolah yang ada di seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Sumatra,” ungkap Andre Benito selaku Co-founder & CEO LingoTalk.
Dukungan tersebut semakin mendorong komitmen dan visi LingoTalk untuk mengatasi inefisiensi pembelajaran bahasa asing dan membantu LingoTalk mencapai target yang telah ditetapkan.
Lewat lini produk LingoJunior, LingoTalk berusaha menghadirkan pembelajaran bahasa asing yang akurat dan disesuaikan untuk segmentasi pasar anak dengan melakukan kerja sama dengan lebih dari 150 sekolah melalui institusi pendidikan di Indonesia.
Dukungan orang tua dan guru juga menjadi kunci kesuksesan LingoTalk dalam menyediakan solusi yang tepat untuk pembelajaran bahasa asing di sekolah saat ini.
Pendanaan yang diterima LingoTalk juga bentuk dukungan Eduspaze untuk turut serta memajukan pendidikan di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
“LingoTalk telah mengidentifikasi area penting dalam sistem pendidikan Indonesia di mana mereka dapat membantu meningkatkan dan memengaruhi pembelajaran dan kehidupan banyak orang melalui platform mereka," ujar Alex Ng, Managing Partner Eduspaze.
Sebelum memperoleh pendanaan ini, LingoTalk merupakan lulusan dari program akselerator Startup Studio Indonesia Batch 2 yang diadakan oleh Kominfo pada 2021 lalu.
Baca Juga: Resep Pendiri Startup Awal Bertahan lewat ImpacttoBuild
“Salah satu pembelajaran paling penting yang kami dapatkan dari program SSI adalah fokus mencapai product-market fit (PMF). Hal ini membuat kami terus beriterasi hingga memahami secara mendalam permasalahan dan kebutuhan pengguna, serta mengembangkan produk sebagai solusi yang tepat” tutup Andre.
Berita Terkait
-
Gelar RUPST, Arkadia Digital Media Catat Kenaikan Pendapatan dan Sahkan Direksi Baru
-
Agregasi RIF, COO IOV Labs Akan Hadiri Konferensi Konferensi Konsensus di Austin Texas
-
Gandeng Universitas, Crowde Regenerasi SDM Pertanian
-
4 Platform Streaming Anime Legal dengan Subtitle Bahasa Indonesia, Gratis!
-
MediaTek Luncurkan Platform Wi-Fi 7 Diklaim Pertama di Dunia
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025
-
Muncul di The Game Awards 2025, Mega Man Anyar Hadir Tahun Depan
-
3 HP Flagship Xiaomi Lolos Sertifikasi di Indonesia: Xiaomi 17 Pakai Chip Terkencang
-
SureColor G6030, Printer Direct-to-Film Pertama Terobosan dari Epson Resmi Hadir
-
Trailer Anyar Resident Evil Requiem Beredar, Leon Kennedy Kembali