Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan optimistis operasi komersial dari satelit Hot Backup Satellite (HBS) akan sesuai jadwal.
Hal tersebut ia kemukakan setelah ia mengadakan pertemuan dengan Boeing, Space X, dan Hughes Network System (HNS) di Los Angeles, Amerika Serikat, Senin (25/7/2022) waktu setempat.
Dikutip dari siaran pers, Selasa, satelit HBS sebagai bentuk kerja sama antara Kemkominfo dan pihak swasta ini berkapasitas 160 giga bits per second (gbps).
Lebih lanjut, sebesar 80 gbps akan dipakai pemerintah, 70 gbps untuk swasta nasional dan 10 gbps untuk negara-negara ASEAN. Satelit ini didukung 18 stasiun bumi di 14 lokasi (gateway). Gateway utama ada di Cikarang, Jawa Barat.
Menteri Plate bertemu dengan President of Boeing Commercial Satellite International System Ryan Reid dan sejumlah eksekutif Boeing di kantor Boeing di El Segundo, Los Angeles.
"Boeing mengonfirmasi satelit diluncurkan awal Mei 2023 dan commercial operation September 2023," ungkap Menteri Plate.
Di SpaceX, Menkominfo bertemu dengan Vice President Mission Management, Jessica Jensen, dan Vice President Commercial Sales Tom Ochinero di markas SpaceX di Hawthorne, California.
"SpaceX mengonfirmasi kesiapan peluncur Falcon 9 untuk mengorbitkan HBS sesuai jadwal, yakni awal Mei 2022 di Cape Canaveral, Florida," kata Menkominfo.
Dalam pertemuan dengan Executive Vice President and General Manager International Division HNS Ramesh Ramaswamy, di Los Angeles, Menkominfo hendak memastikan HNS menyiapkan perangkat ground station.
Baca Juga: Kunjungi AS, Menkominfo Tinjau Kemajuan Pembuatan Satelit di Boeing dan SpaceX
"HNS menyiapkan dan akan menginstalasi 20 ribu terminal bagi layanan publik untuk sekolah, puskesmas, kantor desa, pos perbatasan TNI dan pos polisi mulai 2022. Pengerjaannya secara simultan agar sesuai dengan peluncuran dan operasi satelit," ujar Menteri Johnny.
President of Boeing Commercial Satellite International System Ryan Reid mengatakan perusahaannya menyediakan teknologi satelit mutakhir yang fleksibel dalam penyediaan data berkecepatan tinggi.
"Teknologi ini memungkinkan satelit Boeing mencakup geografi dan populasi Indonesia," katanya.
Di sisi lain, pandemi COVID-19 dan situasi geopolitik mempengaruhi proses produksi dan peluncuran HBS dengan roket Falcon 9. Untuk mengangkut satelit dan roket ke dari California ke Florida, misalnya, tidak bisa menggunakan pesawat Antonov akibat perang Rusia-Ukraina.
Namun, Menkominfo optimistis kendala-kendala tersebut bisa diatasi sehingga infrastruktur informasi dan komunikasi bisa melayani masyarakat dan mengurangi kesenjangan digital.
"Satelit akan dibawa melalui jalan darat yang membutuhkan waktu 9 sampai 10 hari. Roket peluncur tidak masalah karena tersedia di Florida. HNS juga sudah memitigasi dengan mengamankan 20 ribu ground segment sebagai terminal layanan sinyal wifi-satelit," kata Menkominfo.[Antara]
Berita Terkait
-
Roket Reusable Zhuque-3 Milik China Siap Saingi SpaceX
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Ikut Rombongan Prabowo ke AS, Bos Garuda Indonesia Lagi Nego-nego Pembelian Pesawat Boeing
-
Starlink Down di Indonesia: Kapasitas Penuh Hentikan Pengguna Baru
-
Sukses Setelah Tiga Penundaan, Satelit Nusantara Lima Kini Mengorbit di Angkasa
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 Oktober: Ada Icon 111-113 dan 200 Rank Up
-
Ambisi Besar Warner Bros: Film Minecraft Didorong Menangkan Piala Oscar!
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?