Suara.com - China kembali mencetak tonggak penting dalam ambisi luar angkasanya. Perusahaan roket swasta LandSpace berhasil melakukan uji statis mesin roket Zhuque-3, yang digadang-gadang akan menjadi roket reusable (dapat digunakan ulang) pertama milik negeri tirai bambu. Uji ini menandai langkah besar China untuk menyaingi dominasi SpaceX milik Elon Musk di industri antariksa global.
Menurut laporan Space News (21/10/2025), uji statis ini dilakukan pada 20 Oktober 2025 di Dongfeng Commercial Space Innovation Zone, barat laut China. Dalam pengujian ini, roket setinggi 66 meter itu ditempatkan di landasan dan mesinnya dinyalakan tanpa lepas landas — sebuah prosedur standar sebelum peluncuran sesungguhnya.
LandSpace mengonfirmasi bahwa tes berjalan lancar dan kini mereka bersiap memasuki tahap berikutnya, yaitu integrasi vertikal dan pemeriksaan teknis akhir sebelum peluncuran orbit perdana Zhuque-3 yang dijadwalkan akhir tahun ini.
Laporan Interesting Engineering (22/10/2025) menyebut bahwa Roket Zhuque-3 dirancang untuk mengangkut beban hingga 18,300 kilogram ke orbit rendah Bumi (LEO) jika tahap pertama berhasil digunakan kembali, atau hingga 21,000 kilogram jika tahap pertama tidak didaur ulang.
Kapasitas ini hampir setara dengan Falcon 9, roket andalan SpaceX yang mampu membawa sekitar 22,800 kilogram ke orbit serupa.
Seperti Falcon 9, Zhuque-3 merupakan roket dua tahap dengan tahap pertama yang bisa kembali ke Bumi dan digunakan ulang. Tahap bawahnya ditenagai oleh sembilan mesin Tianque-12A, yang menggunakan metana dan oksigen cair sebagai bahan bakar — teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan dibanding bahan bakar roket konvensional.
LandSpace berharap teknologi ini akan membuat peluncuran satelit dan misi kargo menjadi lebih murah dan berkelanjutan, mengikuti jejak keberhasilan SpaceX dalam mendaur ulang roketnya.
Dalam pernyataan resminya, LandSpace menyebut bahwa uji statis ini adalah bagian dari “tahap pertama kampanye peluncuran perdana Zhuque-3.” Selain pengujian mesin, mereka juga telah menyelesaikan uji pengisian bahan bakar penuh pada sistem propelan.
Langkah selanjutnya adalah rehearsal integrasi vertikal, di mana roket akan disiapkan dalam posisi tegak seperti saat peluncuran sebenarnya. Setelah itu, seluruh komponen akan diperiksa ulang sebelum roket dikirim ke lokasi peluncuran di Pusat Satelit Jiuquan, barat laut China.
Baca Juga: Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
Jika semua berjalan sesuai rencana, peluncuran pertama Zhuque-3 juga akan mengangkut prototipe pesawat kargo Haolong, yang dirancang untuk mengirim pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong milik China.
Misi ini juga disebut-sebut akan menjadi uji pendaratan pertama roket orbital China, sepuluh tahun setelah SpaceX berhasil melakukan hal serupa pada 2015.
LandSpace, yang berbasis di Beijing, merupakan salah satu dari sedikit perusahaan swasta China yang mendapat dukungan besar dari pemerintah dalam program eksplorasi luar angkasa.
Perusahaan ini sebelumnya telah sukses menerbangkan Zhuque-2, roket berbahan bakar metana pertama yang berhasil mencapai orbit pada 2023 — meski sempat mengalami kegagalan pada percobaan awalnya di 2022 dan 2024.
Zhuque-3 menjadi kelanjutan dari proyek ambisius China untuk menguasai teknologi roket reusable. Dalam uji terbang September 2024, versi eksperimental roket ini berhasil lepas landas dan mendarat kembali di ketinggian 10 kilometer, membuktikan kemampuannya untuk digunakan ulang.
China telah menargetkan diri menjadi salah satu dari tiga kekuatan luar angkasa terbesar dunia pada 2030. Dalam dua tahun terakhir saja, mereka sudah meluncurkan misi Tianwen-2 untuk meneliti asteroid dan mengirim tiga astronot ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong untuk misi selama enam bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
55 Kode Redeem FF 12 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bundle Yeti
-
Takut Kehilangan? Ini Cara Mudah Menambahkan AirPods ke Find My iPhone
-
29 Kode Redeem FC Mobile 12 Desember 2025: Tips Berburu Mane dan Gaet Nedved 115 Gratis
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025