Suara.com - NASA akan segera melincurkan misi Artemis 1 ke Bulan pada akhir Agustus, di mana roket akan dipindahkan ke Kompleks Peluncuran 39B pada 18 Agustus 2022.
Tanggal peluncuran ini akan membuat Artemis 1 tetap berada pada jalurnya dalam perjalanan tanpa awak. Roket tersebut diprediksi baru akan mengelilingi Bulan tidak lebih awal dari 29 Agustus 2022.
Misi tersebut mencakup megaroket Space Launch System (SLS) yang akan membawa pesawat luar angkasa Orion. Melalui Artemis 1, NASA ingin memastikan keandalan roket sebelum astronaut melakukan perjalanan serupa dalam beberapa tahun mendatang.
Peluncuran mendatang telah mengikuti sertifikasi sistem yang intensif dan perencanaan lebih dari satu dekade.
"Tim kami telah bekerja sangat keras untuk waktu yang sangat lama agar sampai ke titik ini," kata Rick LaBrode, direktur penerbangan Artemis 1 di Johnson Space Center (JSC) NASA, seperti dikutip dari Space.com pada Sabtu (6/8/2022).
Artemis 1 akan menandai peluncuran pertama untuk SLS dan yang kedua untuk Orion. Jika semuanya berjalan sesuai rencana pada 29 Agustus, SLS akan meluncur melalui atmosfer untuk mencapai orbit hanya dalam 8,5 menit.
Tonggak tersebut akan memulai 42 hari penuh untuk Orion di luar angkasa, dengan asumsi lepas landas terjadi pada 29 Agustus.
Saat Orion meluncur menuju Bulan, tahap atas SLS akan ditugaskan untuk menyebarkan cubesat untuk Bulan sambil mendorong dirinya sendiri ke orbit yang mengelilingi Matahari.
Nantinya, Orion akan menargetkan orbit retrograde Bulan. Orion akan berada di sana selama beberapa minggu, sebelum mendapatkan bantuan gravitasi dari Bulan untuk perjalanan kembali ke Bumi.
Baca Juga: NASA Kritik China atas Jatuhnya Roket di Samudra Hindia
Pesawat luar angkasa tersebut memiliki tiga tujuan utama dalam misi Artemis 1, masing-masing dirancang untuk menunjukkan daya tahan. Anggota tim misi ingin mengetahui apakah Orion dapat kembali melalui atmosfer Bumi dengan aman, dapat bekerja secara konsisten di "lingkungan penerbangan" dari peluncuran hingga pendaratan, dan dapat menjaga astronot tetap aman.
Tonggak utama misi terakhir Orion adalah masuk kembali dengan kecepatan tinggi melalui atmosfer Bumi. Pesawat ini akan jatuh ke Samudra Pasifik menggunakan parasut.
Sebelum mendarat, daya pesawat akan tetap menyala selama sekitar dua jam untuk menguji seberapa baik kinerja Orion dalam menjaga pendinginan bagi astronot.
Setelah itu, sebuah kapal Angkatan Laut Amerika Serikat akan memulihkan Orion, membantu mengeluarkan pesawat ruang angkasa keluar dari air.
Jika misi Artemis 1 sukses, para ahli akan memastikan SLS dan Orion memang siap untuk membawa manusia melalui misi Artemis 2.
Jadwal saat ini mengharuskan Artemis 2 untuk membawa kru yang mengorbit Bulan pada 2024 dan untuk Artemis 3, misi pendaratan manusia pertama sejak Apollo 17 pada 1972, dijadwalkan sekitar 2025.
Berita Terkait
-
NASA Kritik China atas Jatuhnya Roket di Samudra Hindia
-
Rusia Akan Meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah 2024
-
China Tengah Mengembangkan Teleskop Luar Angkasa yang Lebih Baik dari NASA
-
Fotosintesis Buatan Sukses Dibuat Para Ilmuwan
-
NASA Ungkap Gambar Mengerikan 'Gelombang Tsunami' Matahari ke Bumi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up