Suara.com - Sebuah riset dari Meta dan Bain & Company menemukan, orang Indonesia tertarik menggunakan teknologi terkait metaverse dalam setahun terakhir.
"Indonesia juga terdepan di kurva regional dalam hal adopsi teknologi baru. Meskipun masih dalam tahap awal, Metaverse adalah salah satu dari sejumlah teknologi masa depan yang mendapatkan pijakan di banyak belahan dunia, Indonesia di antaranya," kata Country Director Meta di Indonesia, Pieter Lydian dalam keterangannya, Kamis (22/9/2022).
Tercatat kalau teknologi terkait Metaverse mendapatkan daya tarik di mana sekitar 72 persen responden Indonesia telah menggunakan teknologi tersebut dalam satu tahun terakhir.
Variasi dalam jenis teknologi terkait Metaverse yang digunakan di Indonesia termasuk cryptocurrency (mata uang kripto) dengan persentase 46 persen, augmented reality (AR) 34 persen, dan dunia virtual 29 persen. Ini pun diikuti oleh non fungible token (NFT), dan virtual reality (VR).
Pieter menilai, seiring kemajuan teknologi, munculnya teknologi terkait metaverse akan membangun jembatan ke pengalaman yang imersif di masa depan. Metaverse akan membuka peluang baru bagi orang, komunitas, dan bisnis.
"Kami akan terus fokus pada kesiapan infrastruktur, membangun ekosistem untuk kreator, peningkatan keterampilan, dan peningkatan alat untuk mempersiapkan kami dan talenta-talenta Indonesia menghadapi masa depan, yang tidak terlalu jauh dari sekarang,” tambah Pieter.
Studi itu juga menemukan kalau Asia Tenggara melihat lebih banyak investasi asing langsung disalurkan ke wilayah ini.
Investasi asing langsung menyumbang proporsi yang lebih besar dari total investasi pada 2021, sebesar 17 persen berbanding dengan 15 persen di tahun 2015 dan hanya 9 persen di tahun 2009.
"Peningkatan investasi asing yang stabil ini merupakan bukti kepercayaan investor di Asia Tenggara dan mendorong pertumbuhan teknologi baru seperti fintech," sambung Pieter.
Baca Juga: LG Perkenalkan Mesin Cuci Andalkan Teknologi AI Terbaru
Studi turut menemukan bahwa Asia Tenggara menunjukkan penetrasi e-Wallet, mata uang kripto dan NFT yang lebih tinggi dibandingkan pasar lain seperti China, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang.
Hampir 70 persen di Asia Tenggara menggunakan setidaknya satu teknologi yang berkaitan dengan Metaverse dalam periode setahun terakhir.
Menurut penelitian tersebut, pengalaman teknologi terkait metaverse seperti augmented reality, virtual reality, dunia virtual, mata uang kripto, dan NFT akan berkembang dari aplikasi 2D yang banyak digunakan saat ini, menjadi pengalaman 3D virtual yang imersif dalam 2-3 tahun ke depan.
Studi ini memperkirakan virtual reality untuk ranah bisnis seperti pelatihan, pengembangan, ruang kerja dan penyelenggaraan acara sosial di dunia virtual akan tersedia di wilayah tersebut dalam 10-15 tahun ke depan.
Berita Terkait
- 
            
              Xiaomi Siap Rilis G30 Max, Penyedot Debu Nirkabel dengan Baterai 4.000 mAh
- 
            
              Produsen Drone Lokal Unjuk Gigi, Jadikan Pesawat Nirawak Perisai Trisula Nusantara
- 
            
              Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
- 
            
              Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
- 
            
              BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Update Bracket Playoffs MPL ID S16: ONIC-AE di Final Upper, Navi-Dewa Tersingkir
- 
            
              Xiaomi Siap Rilis G30 Max, Penyedot Debu Nirkabel dengan Baterai 4.000 mAh
- 
            
              5 Fakta Komet ATLAS: Awalnya Dicurigai Pesawat Alien, NASA Ungkap Bukan Ancaman
- 
            
              Vivo X300 Rilis di Eropa dengan Baterai Lebih Kecil, Lanjut ke Indonesia?
- 
            
              Pre-Order Resident Evil Requiem Dibuka, Ada Edisi Khusus
- 
            
              Mode Fox Hunt Resmi Hadir di Game Metal Gear Solid Delta: Snake Eater
- 
            
              59 Kode Redeem FF Terbaru 31 Oktober: Klaim Skin Sport Car, SG2, dan Gloo Wall Dual Might
- 
            
              Generasi Happy dari Tri Ajak Anak Muda Indonesia Wujudkan Pensi Impian Bareng Idola
- 
            
              27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Oktober: Raih 18.300 Gems dan Pemain 111-113
- 
            
              Animal Crossing: New Horizons Siap ke Nintendo Switch 2, Rilis Tahun Depan