Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong pertumbuhan ekosistem bisnis digital melalui program HUB.ID Accelerator guna menyiapkan perusahaan rintisan (startup) karya anak bangsa yang tangguh dan siap menghadapi tantangan global.
"Kominfo akan terus berkomitmen turut hadir mendorong supaya ekosistem startup Indonesia bisa bertumbuh dan berkembang," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate saat membuka Demo Day HUB.ID Accelerator di Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Menteri Plate menilai penting bagi startup untuk memiliki model bisnis yang mampu membuat perusahaan tumbuh di tengah dinamika dunia.
Kondisi ekonomi selama dua tahun sangat terpengaruh oleh pandemi virus corona. Ketika itu, sektor ekonomi digital mampu mendorong roda perekonomian.
Tantangan bagi startup bertambah tahun ini karena tekanan inflasi global, yang diproyeksikan menyentuh angka 7,9 persen dan bayangan resesi yang akan melanda pada 2023.
Startup juga harus menghadapi ketidakpastian iklim geopolitik akibat perang yang berkecamuk di Ukraina.
"Ini adalah sinyal bahwa kita semua perlu mendorong lahirnya berbagai startup yang tidak hanya mampu tumbuh secara pangsa pasar dan valuasi perusahaan, namun, juga mampu tumbuh dengan model bisnis yang resilien, bulletproof, terhadap berbagai dinamika global," kata Plate.
Kementerian Kominfo menyelenggarakan program HUB.ID Accelerator dengan harapan 24 startup yang terpilih bisa berkembang dan tangguh.
Para pendiri startup dalam Demo Day hari ini akan berbicara di depan calon investor. Tahun lalu, tujuh startup yang masuk program HUB.ID Accelerator berhasil mendapatkan pendanaan dari investor total bernilai 17,5 juta dolar Amerika Serikat.
Baca Juga: Lima Startup Terpilih Masuk Program Grab Ventures Velocity Batch 5
"Saya tentu berharap startup yang terseleksi betul-betul bisa meyakinkan investor," kata Plate.
HUB.ID Accelerator adalah program pendampingan untuk startup lokal supaya akses mereka terhadap pendanaan meningkat.
Startup akan mengikuti perjodohan bisnis, business matchmaking, supaya mereka bisa mendapatkan pendanaan atau kerja sama. Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan kementerian lain, lembaga pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara dan korporasi untuk program ini.
Berita Terkait
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Kolaborasi Tiga Pemimpin Visioner, Bantu Startup Indonesia Naik Kelas
-
Atasi ketimpangan, Startup Dilibatkan untuk Ciptakan Solusi Permanen Bagi Kemiskinan Pesisir
-
Kisah Inspiratif Wook Lee, Pemimpin Visioner di Balik Tokenisasi Global
-
OpenAI Jadi Perusahaan Swasta Termahal di Dunia
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari
-
6 HP Snapdragon 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming Ringan
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka