Suara.com - Twitter menegaskan tidak pernah mendefinisikan pengguna sebagai Buzzer yang di platformnya. Namun Country Industry Head Twitter Indonesia Dwi Andriansyah mengatakan, pihaknya memiliki concern terkait platform manipulation.
"Kami tidak pernah mendefinisikan Buzzer. Definisi kita itu sudah pasti trend dan kami sebagai platfrom ingin supaya platform ini sehat. Makanya ada lagi platform manipulation, itu salah satu hal yang memang kami sangat concern," ujar Dwi saat Media Briefing di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
Pernyataan Dwi saat menanggapi perihal adanya Buzzer di Twitter menjelang Pemilu 2024.
Dwi mengungkapkan banyak akun -akun yang dianggap melanggar dan telah disuspend. Hal itu lantaran akun tersebut telah melakukan pelanggaran.
"Jadi banyak sekali akun -akun di luar sana yang sudah disuspend segala macam disaat mereka melakukan pelanggaran, mau dia politik atau bahkan brand atu topik-topik biasa disaat mereka melakukan pelanggaran mengenai spam manipuasi percakapan," ucap Dwi.
Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan pihaknya memiliki dua cara untuk melakukan pengawasan yakni dari sisi teknologi dan dari sisi human (SDM).
"Kami punya teknologi secara aktif bahkan sudah kita bisa hapus akun-akun tersebut dan dari sisi human kita akan mereview dan melakukan penindakan di saat melakukan pelanggaran seputar pelanggaran yang sudah ditentukan," katanya.
Untuk diketahui dari laporan transparansi Twitter, pada Juli hingga Desember 2021 sebanyak 4,3 juta laporan yang sudah ditindaklanjuti. Lalu sebanyak 1,3 juta akun telah dibekukan.
Tak hanya itu, terdapat 5,1 juta konten yang telah atau di-take down. Dari jumlah tersebut hanya 8 persen tweet yang dibaca oleh 1.000 pengguna Twitter
Baca Juga: Twitter Tegaskan Larangan Iklan Politik di Platformnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya