Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika bakal menghentikan siaran TV analog menjadi TV digital atau yang biasa dikenal Analog Switch Off (ASO), per 2 November 2022 malam ini pukul 24.00 WIB.
Kebijakan ASO ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Anggota Komisi I DPR RI Kresna Dewanata Phrosakh menuturkan, hari ini adalah batas akhir setelah dua tahun UU Cipta Kerja disahkan dan dalam PP Nomor 46 Tahun 2021 terkait ASO, yang mana itu sudah harus dilakukan hari ini.
"Jadi hari ini seluruh penyiaran analog sudah harus off dan harus digantikan dengan digital," kata Kresna dalam acara Sosialisasi ASO dan Seremoni Penyerahan Bantuan STB Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI yang ditayangkan via YouTube, Rabu (2/10/2022).
Suara.com merangkum apa saja perbedaan antara TV Analog dan TV Digital. Berikut rangkumannya.
Beda TV Analog dan Digital dari Fisik atau Layar
Salah satu yang paling mudah dilihat adalah dari bentuk fisiknya. Jika perangkat televisi masih model lama, misalnya TV tabung yang berlayar cembung, artinya perangkat tersebut masih TV analog.
Sedangkan TV Digital telah menggunakan panel layar datar seperti LCD, plasma, atau LED. TV analog juga memiliki ukuran volume lebih besar dari TV digital.
Layar TV analog biasanya terbatas pada ukuran di bawah 30 inci yang menjadikan TV hanya bisa menampung resolusi 480p atau SD. Sebab layar yang besar membuat kualitas gambar menjadi lebih pecah.
Baca Juga: Daftar TV Realme yang Bisa Nonton Siaran TV Digital
Sedangkan TV Digital bisa memiliki ukuran layar yang besar hingga lebih dari 50 inci. Rasio aspek TV Digital juga mendukung 16:9 yang nantinya bisa mendukung resolusi 480p (SD), 780p, atau 1080p (HD) agar gambar lebih jernih.
Beda TV Analog dan Digital dari Tangkapan Sinyal
Sinyal TV analog ditransmisikan mirip dengan sinyal radio. Sinyal videonya ditransmisikan dalam AM, sementara sinyal audionya ditransmisikan dalam FM.
Transmisi sinyal di TV Analog dapat mengalami gangguan, tergantung dari jarak dan lokasi geografis TV yang menerima sinyal.
Selain itu, jumlah bandwidth yang ditetapkan ke saluran TV analog membatasi resolusi dan kualitas gambar secara keseluruhan.
Sementara TV digital ditransmisikan sebagai bit data informasi, seperti halnya data komputer pada CD, DVD, atau BluRay Disc. Sinyal di TV digital terbagi menjadi 1s dan 0s yang berarti hidup atau mati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse
-
7 Rekomendasi Tablet Ringan untuk Freelancer, Enteng Dibawa ke Mana-Mana
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan
-
Wikipedia hingga ChatGPT Terancam "Kiamat Internet", Koalisi Damai Desak Komdigi Cabut Aturan PSE
-
vivo X300 Series Resmi di Indonesia: Kamera Gahar, Baterai Monster, Mulai Rp 14 Jutaan
-
5 Tablet Dual OS Spek Kencang, Bikin Kuliah dan Kerja Makin Naik Performa
-
Solusi Cerdas Ini Diklaim Mampu Genjot Penjualan Hingga 50 Persen
-
27 Kode Redeem FF 21 November 2025, Flower of Love dan Skin FFWS Gratis