Suara.com - Twitter menerima keluhan pada dari 100 mantan karyawan yang menuduh perusahaan melakukan diskriminasi gender dan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal secara ilegal.
Gugatan itu pertama kali diajukan awal bulan ini dan membahas keputusan CEO Elon Musk untuk memberhentikan lebih dari setengah jumlah karyawan Twitter.
Gugatan itu mengklaim perempuan menjadi sasaran utama PHK dan menuduh perusahaan gagal membayar pesangon yang dijanjikan.
Pengacara Shannon Liss-Riordan mengajukan 100 tuntutan arbitrase atas nama pekerja terhadap Twitter dan sejauh ini telah mengajukan empat gugatan class action terhadap perusahaan.
Dia bermaksud mengajukan tuntutan hukum tambahan dan merasa bangga mewakili karyawan yang menuntut arbitrase, serta mengungkapkannya dalam postingan di Twitter.
Dalam tweet terpisah, Liss-Riordan menulis bahwa jika Musk memutuskan untuk melawan arbitrase, mereka siap merespons dengan dukungan ribuan mantan karyawan Twitter.
Surat arbitrase mencakup diskriminasi jenis kelamin, pelanggaran kontrak, dan pemutusan hubungan kerja secara ilegal terhadap karyawan yang sedang cuti medis atau cuti melahirkan, dan dalam beberapa kasus, tanpa memberikan pemberitahuan 60 hari seperti yang diwajibkan oleh undang-undang di California.
Pengaduan class action mengatakan sebagian, "Pemutusan massal karyawan di Twitter telah memengaruhi karyawan perempuan jauh lebih besar daripada karyawan lelaki - dan pada tingkat yang sangat signifikan secara statistik."
Twitter dan Liss-Riordan tidak segera menanggapi permintaan komentar sebagaimana melansir laman Gizmodo, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga: Bukan Cuma di Lapangan hijau, Messi dan Argentina Juga Juara di Twitter Selama Piala Dunia 2022
Twitter dilaporkan menawarkan paket pesangon kepada karyawan yang mencakup satu bulan gaji pokok jika mereka tidak bergabung dengan gugatan class action, tetapi hakim California memutuskan bahwa mantan karyawan tersebut harus diberi tahu tentang gugatan tersebut sebelum menyerahkan hak mereka.
Hakim Distrik AS James Donato mengatakan minggu lalu bahwa komunikasi Twitter dengan mantan pekerja tentang paket pesangon mereka "tidak boleh disesatkan dengan menghilangkan informasi material tentang gugatan yang tertunda," dan menambahkan, pemberitahuan yang tepat akan "mempromosikan administrasi yang adil dan efisien" dari litigasi.
Liss-Riordan menanggapi keputusan Donato di Twitter.
"Keputusan [Donato] adalah kemenangan bagi karyawan Twitter yang selama berminggu-minggu telah dilecehkan oleh Elon Musk," cuitanya.
Berita Terkait
-
Twitter Larang Semua Tautan ke Instagram, Mastodon, dan Pesaing Lain, Melanggar Bisa Diblokir
-
Elon Musk Gelar Pooling Pengguna, Apakah Dia Harus Mundur dari CEO Twitter?
-
Juara Dunia Jadi Trending Topic Twitter Indonesia, Warganet Rayakan Kemenangan Lionel Messi
-
Elon Musk Bakal Pulihkan Akun Jurnalis Diblokir Twitter
-
Fitur Twitter Spaces Kembali Muncul Usai Dicabut Elon Musk
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya