Suara.com - Palo Alto Networks pekan ini membagikan lima tren keamanan siber khususnya di Asia Pasifik sepanjang 2023. Perusahaan asal Amerika Serikat itu melihat ada potensi serangan siber terkait adopsi pemanfaatan cloud hingga potensi serangan siber pada metaverse.
"Ada banyak inovasi teknologi yang luar biasa saat ini berkembang. Namun selalu ada celah yang dicari peretas untuk mendapatkan keuntungannya. Maka dari itu prediksi yang didasarkan analisis kami penting untuk diketahui dan menjadi perhatian bagi banyak pihak," kata Field Chief Security Officer APAC Palo Alto Networks Ian Lim dalam diskusi daring bersama media, Kamis (12/1/2023).
Adapun tren pertama terkait dengan adopsi konektivitas 5G rupanya dapat menimbulkan kerentanan.
Konektivitas 5G di Asia Pasifik tergolong cepat adopsinya, dan di Singapura misalnya, sudah 95 persen wilayahnya telah terlayani 5G di 2023, lebih cepat dua tahun dari target regulasi yakni di 2025.
Meski dikenal membawa banyak manfaat khususnya dari segi kecepatan dan rendah latensi, rupanya jaringan 5G memiliki tingkat kerentanan karena dibangun dengan basis berupa cloud.
"Walaupun cloud memberikan kelincahan, skalabilitas, dan kinerja yang lebih besar, pemanfaatan teknologi cloud turut mengekspos core 5G ke kerentanan keamanan cloud. Serangan skala besar bisa datang dari mana saja, bahkan dari dalam jaringan operator," ujar Director Industry 4.0 Palo Alto Networks Jepang dan APAC Alex Nehmy menyampaikan kerentanan keamanan siber dalam jaringan 5G.
Tren keamanan siber kedua yang perlu diperhatikan ialah pentingnya para pemilik teknologi medis yang terintegrasi bisa mengamankan perangkatnya dengan lebih optimal.
Akibat pandemi COVID-19 tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi diadopsi lebih cepat dari seharusnya, termasuk di sektor kesehatan, sehingga akhirnya banyak perangkat medis yang terhubung dengan teknologi membuat ekosistem yang terintegrasi.
Jika perangkat medis yang seharusnya menyelamatkan nyawa manusia itu tidak memiliki penanganan keamanan siber untuk teknologinya, maka mungkin saja perangkat medis itu bisa menjadi celah yang dimanfaatkan peretas mengambil data-data penting khususnya data pasien.
Baca Juga: Alibaba Cloud Luncurkan Komunitas Pengembang Global Apsara
Selanjutnya tren keamanan siber yang perlu diwaspadai di 2023 masih seputar cloud, namun kali ini lebih terkait dengan bisnis.
Tidak dipungkiri cloud semakin aktif digunakan di banyak perusahaan dan bisnis agar pekerjaan lebih mudah di akses di mana saja dan kapan saja.
Namun karena cloud terdiri dari konstruksi kode open source maka apabila tidak jeli dalam masalah teknologi ini besar potensi peretasan terjadi.
Memasuki tren keempat yang membawa isu lebih umum karena bisa terjadi bahkan pada masyarakat biasa, Palo Alto mengungkapkan bahwa perdebatan masalah kepemilikan data semakin intens.
"Privasi dan perlindungan data menjadi topik utama perdebatan, khususnya dengan adanya anggapan bahwa informasi pribadi dan rahasia pengguna dapat diakses, siap untuk digunakan dan dibagikan untuk analisis perilaku pengguna, strategi iklan, pengawasan, dan tujuan rahasia lainnya," kata Ian.
Tren terakhir yang tak kalah menarik ialah terkait teknologi yang bisa disebut teranyar yakni metaverse.
Berita Terkait
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Google Cloud Diselidiki, Stafsus Nadiem Makarim Ikut Disorot KPK
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
5 Sepatu Running Lokal Selevel On Cloud untuk Lari di Perkotaan, Cushion Empuk Nyaman di Aspal
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Paling Murah untuk Aktivitas Berat, Mulai Rp7 Jutaan
-
Trailer Anyar Beredar, James Bond Pakai Supercar Aston Martin di 007 First Light
-
WhatsApp Hidupkan Kembali Fitur About, Mirip Instagram Notes
-
5 Smartwatch yang Kompatibel dengan iOS dan Android, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
-
27 Kode Redeem FF Terbaru 22 November 2025, Klaim Hadiahnya Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 November 2025: Ada Pemain Glorious, 450 Rank Up, dan 1.500 Gems
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up