Suara.com - Lembaga penelitian di Australia, CSIRO, kini sedang berusaha menciptakan teknologi yang bisa mengurangi kadar gula dalam minuman jus hingga dua pertiganya.
Dua tahun lalu, pemerintah Australia mengurangi peringkat kesehatan, atau 'health star rating', dalam minuman jus karena kandungan gulanya yang tinggi.
CSIRO sudah memiliki sebuah teknologi fermentasi yang bisa mengubah gula yang ada dalam jus buah menjadi jaringan karbohidrat yang kompleks seperti serat, sehingga kandungan gulanya menjadi berkurang.
Teknologi ini sudah dipatenkan oleh CSIRO di tahun 2018, tapi mereka masih berusaha memperbaikinya, selain mencari mitra untuk menjualnya ke pasaran.
Tetapi salah seorang peneliti CSIRO, Gemma Howells, mengatakan ada banyak potensi dari teknologi ini.
"Mengagumkan sekali, kami bisa menemukan cara untuk mengurangi kadar gula dalam jus lewat proses alami," katanya.
Gemma mengatakan selain mengurangi kadar gula, produk akhir yang akan dihasilkan akan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan memiliki antioksidan lebih tinggi.
Indeks glikemik adalah petunjuk seberapa cepat makanan yang memiliki karbohidrat akan memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh.
Makanan yang memiliki indeks glikemik lebih rendah secara umum dianggap lebih sehat.
Baca Juga: Tidak Hanya Menyegarkan, 7 Jus Buah ini Bantu Kamu Mendapatkan Muka Glowing
"Tidak ada unsur tambahan, tidak ada pemanis buatan yang digunakan, dan kita bisa mendapatkan manfaat gizi dari jus tanpa kadar gula yang tinggi," katanya.
Masalah kesehatan utama
Di Australia, konsumsi gula berlebihan sudah menjadi salah satu masalah kesehatan utama, karena menyebabkan penyakit parah seperti obesitas dan diabetes.
Gemma mengatakan kebanyakan orang akan terkejut mengetahui tingginya kadar gula dalam jus yang dijual di pasaran. Beberapa merek memiliki sembilan gram gula per 100 mililiter.
"Minuman itu tidak mendapat gula tambahan tapi untuk satu botol jus setengah liter, kandungan gulanya bisa sebanyak 10 sendok teh."
Menurutnya dalam proses pembuatan jus, gula akan keluar dari selnya dan tidak cukup kandungan serat dalam proses yang bisa mengikat gula tersebut.
Aturan yang berlebihan menurut industri
Di Australia banyak produk mencantumkan peringkat kesehatan dengan memberikan bintang, untuk menentukan sehat tidaknya sebuah produk makanan dan minuman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 20 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Perdana, Bocoran vivo X Fold6 dan Jadwal Peluncurannya
-
Dari Kasir ke Dashboard: Semua Data Bisnis Kini Mengalir Otomatis dalam Satu Ekosistem Digital
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 20 November 2025, Raih Emot dan Skin Groza Gratis
-
HyperOS 3 Hadir dengan 2 Versi: Android 15 dan Android 16 Tapi Ada Fitur yang Hilang, Upgrade?
-
5 HP Foldable dengan Layar Besar, Solusi untuk Produktivitas dan Streaming
-
Keren! Dosen Polines Ajak Petani Demak Bertani Pakai IoT, Wujud Nyata Program Diktisaintek Berdampak
-
23 Kode Redeem FC Mobile 20 November 2025, Dapatkan Paket Glorious 106-113 dan Rank Up
-
Panduan Lengkap Menghubungkan Laptop Windows dan Mac ke Monitor Eksternal, Ini Langkah-langkahnya
-
Baru Rilis, ARC Raiders Kalahkan Battlefield 6 Dua Pekan Beruntun di Steam