Suara.com - Ada beberapa laporan tentang bagaimana manusia dapat mengelabui ChatGPT untuk menulis malware, namun kemungkinan penerapan Kecerdasan Buatan (AI) dalam serangan siber lebih dari
sekadar membuat skrip perangkat lunak berbahaya.
Kaspersky, perusahaan keamanan siber global, mengungkapkan bahwa jaringan mesin pintar ini dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber dalam setiap tahap serangan canggih.
Noushin Shabab, Peneliti Keamanan Senior untuk Tim Peneliti dan Analisis Global Asia Pasifik (Global Research and Analysis Team/ GReAT), mengungkapkan bagaimana AI dapat membantu bahkan untuk Advanced Persistent Threat (APT), yaitu jenis serangan online yang bertarget dan canggih.
“Di luar pengembangan malware, AI dapat digunakan dalam berbagai tahap serangan siber yang canggih," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (30/8/2023).
Saat ini, dia menambahkan, aktor APT menggabungkan teknik canggih untuk menghindari deteksi dan metode diam-diam untuk mengukuhkan pertahanan mereka.
"Perkembangan AI baru dapat membantu penjahat siber dari tahap pengintaian hingga eksfiltrasi data,” ujarnya.
Seperti namanya "advanced/berkelanjutan", APT menggunakan teknik peretasan yang terus menerus, canggih dan bersifat rahasia, untuk mendapatkan akses menuju sistem dan tetap berada di dalamnya untuk jangka waktu yang lama, dengan potensi kerusakan.
Salah satu karakteristik utama serangan APT adalah mendapatkan akses berkelanjutan ke sistem.
Peretas mencapai hal ini dalam serangkaian tahap serangan termasuk pengintaian (mengumpulkan informasi tentang target, sistemnya, dan potensi kerentanan), pengembangan sumber daya, eksekusi, dan penyelundupan data.
Baca Juga: Kaspersky Tekankan Imunitas Siber untuk Hadapi Ancaman di Tengah Perkembangan AI
Shabab mengatakan bahwa saat ini, setidaknya ada 14 grup APT aktif yang beroperasi di Asia Pasifik.
Salah satunya adalah Origami Elephant, yang diketahui memperoleh domain dan virtual private server selama tahap pengembangan sumber dayanya.
Aktor ancaman ini (alias tim DoNot, APT-C-35, SECTOR02) telah menargetkan kawasan Asia Selatan dengan minat khusus pada entitas pemerintah dan militer terutama di negara Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka sejak awal 2020.
APT cyber espionage dan cyber sabotage yang terkenal, Lazarus, menggunakan platform media sosial dan aplikasi perpesanan seperti LinkedIn, WhatsApp, dan Telegram untuk mencapai targetnya.
Aktor ancaman ini juga dikenal karena menyusupi layanan web seperti situs web Wordpress yang rentan untuk mengunggah skrip berbahayanya.
“Selama fase pengintaian, AI dapat membantu aktor ancaman menemukan dan memahami target potensial dengan mengotomatiskan analisis data dari berbagai sumber seperti basis data online dan platform media sosial dan mengumpulkan informasi mengenai personel, sistem, dan aplikasi target
yang digunakan di lingkungan perusahaan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Bukan Lagi Khayalan! 5 Perubahan Nyata dengan AI di Kehidupan Kita
-
Rahasia Privasi Terancam? 6 Strategi Ampuh untuk Bertahan di Era AI!
-
Perluas Pasar Solusi AI, Allied Telesis Gandeng Tech Data
-
Emmy Awards 2023 Resmi Ditunda, Jadwal Baru Belum Diputuskan
-
Kaspersky Luncurkan Solusi Baru, Lebih User Friendly
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game
-
Silent Hill F: Sinopsis, Harga, dan Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Oktober 2025, Gaet Budle Firefall Eksklusif Langsung
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
10 Aplikasi untuk Menghapus Objek Foto yang Mengganggu di Latar Belakang
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral