Suara.com - Pemerintah China baru-baru ini membuat kebijakan bahwa semua pegawai serta karyawan BUMN dilarang memakai iPhone. Kebijakan tersebut membuat saham Apple langsung anjlok.
Berita negatif ini langsung membebani indeks saham Wall Street. Saham Apple anjlok 3,6 persen ketika laporan kebijakan dari China itu beredar luas pada Kamis (07/09/2023).
Pada NASDAQ, saham Apple (AAPL) turun sebesar 5,64 persen dalam 5 hari terakhir. Sukses tidaknya peluncuran iPhone 15 pada 12 September mendatang menjadi penentu apakah saham Apple dapat bangkit atau tidak.
Dikutip dari Guardian, beberapa analis mengatakan pada Rabu (06/09/2023) bahwa langkah yang dilaporkan tersebut menunjukkan bahwa Beijing tidak bersedia membiarkan perusahaan AS mana pun dalam upaya mengurangi ketergantungannya pada teknologi Amerika.
Apple sendiri mempunyai pangsa pasar besar di China. Berdasarkan data dari firma riset IDC, Apple menjadi produsen smartphone nomor dua di China dengan pangsa pasar 17,6 persen. Tiga merek smartphone terlaris di China pada kuartal pertama 2023 adalah Oppo, Apple dan Vivo. Apple mengalami penurunan 7 persen dibanding periode yang sama pada Q1 2022.
Kebijakan di China membuat situasi Apple kurang menguntungkan. "Bahkan Apple pun tidak kebal, padahal di China mereka mempekerjakan ratusan ribu, bahkan lebih dari satu juta pekerja, untuk merakit produknya melalui hubungan dengan Foxconn,” kata analis DA Davidson, Tom Forte.
Perang AS vs China di industri teknologi semakin sengit dalam beberapa tahun terakhir. Sanksi dari Amerika Serikat membuat Huawei tak lagi masuk dalam jajaran 5 besar merek smartphone terlaris. Tak tinggal diam, China balas dendam dan "memblokir" iPhone.
Memblokir ini bukan berarti pelarangan seluruhnya. Presiden China, Xi Jinping, memilih untuk memblokir produk asing terutama Apple di pemerintahan. Kebijakan itu membuat seluruh pegawai pemerintah hingga karyawan BUMN di China tak bisa memakai iPhone. Nantinya, seluruh gedung pemerintahan harus bersih dari iPhone dan produk Apple.
Pemerintah China berusaha mengurangi ketergantungan negaranya pada teknologi asing. Mereka juga beralasan bahwa pelarangan iPhone ini sebagai upaya meningkatkan keamanan siber, serta menjaga agar data sensitif tidak bocor ke pemerintah asing.
Baca Juga: iBox Apple Premium Siap Manjakan Penggemarnya
Alasan yang dibuat China mirip seperti kebijakan Amerika Serikat saat "menggencet" Huawei. Sebagai pengingat, Amerika Serikat juga memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam. Perusahaan dilarang menggunakan teknologi atau paten yang bersumber dari AS. Selain itu, Amerika Serikat juga membatasi Huawei terhadap alat pembuat chip untuk memproduksi model ponsel tercanggih.
China kini menganjurkan agar pegawai pemerintah menggunakan Huawei atau merek smartphone lokal lain. Kebijakan itu membuat ponsel anyar Huawei Mate 60 series laris manis di negara asalnya. Mengingat China adalah salah satu pasar terbesar, Apple tentu menelan kerugian besar dari kebijakan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian
-
Render Vivo V60 Lite 4G Beredar: Desain Mirip iPhone 17, Harga Lebih Murah
-
4 Rekomendasi iPhone Bekas Terbaik, Lengkap dengan Harganya di September 2025
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini