Suara.com - Menantang raksasa teknologi seperti Amazon dan Microsoft, Alibaba, perusahaan komputasi awan dan e-commerce asal China, meluncurkan model kecerdasan buatan yang ditingkatkan, Tongyi Qianwen 2.0, pada konferensi tahunannya di Hangzhou.
Versi terbaru ini, yang disebut-sebut sebagai peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya yang diperkenalkan pada bulan April, memiliki parameter “ratusan miliar”, menjadikannya salah satu model AI diklaim paling kuat di dunia.
Tongyi Qianwen 2.0 dari Alibaba unggul dalam berbagai tugas kompleks, termasuk memahami instruksi yang rumit, copywriting, penalaran, menghafal, dan mencegah ketidakakuratan, yang disebut sebagai “halusinasi” dalam konteks AI.
Inovasi ini mencerminkan lanskap pasar AI di Tiongkok yang berkembang pesat dan kompetitif, ketika perusahaan-perusahaan teknologi berlomba-lomba untuk mendominasi industri ini.
Selain Tongyi Qianwen 2.0, Alibaba memperkenalkan delapan model AI khusus industri yang dirancang untuk aplikasi di sektor hiburan, keuangan, perawatan kesehatan, dan hukum.
Model-model khusus ini menandakan langkah strategis Alibaba untuk memenuhi beragam kebutuhan bisnis, menekankan komitmen perusahaan untuk menyediakan solusi AI yang serbaguna.
Lebih lanjut, Alibaba meluncurkan Platform Layanan GenAI, yang memberdayakan bisnis untuk mengembangkan aplikasi AI generatif mereka menggunakan data kepemilikan, sebagaimana melansir laman Gizmochina, Rabu (1/11/2023).
Langkah ini mengatasi kekhawatiran mengenai keamanan data, memungkinkan perusahaan memanfaatkan potensi teknologi AI tanpa mengorbankan informasi sensitif.
Platform Layanan GenAI selaras dengan penawaran serupa dari pesaing, seperti Azure OpenAI Studio dari Microsoft dan Bedrock dari Amazon Web Service, yang menunjukkan tren industri yang memfasilitasi pengembangan AI sekaligus melindungi data pengguna.
Baca Juga: AI Lagi Tren, Intel Ikut-ikutan Garap Aplikasi ala ChatGPT
Evolusi model AI yang pesat, dengan peningkatan berkelanjutan seperti Tongyi Qianwen 2.0, menyoroti meningkatnya “perang seratus model” di China, seperti yang dijelaskan oleh Tencent, pemain besar lainnya di arena AI.
Dengan lebih dari 130 model AI yang membanjiri pasar, persaingan untuk mendapatkan inovasi dan dominasi pasar semakin meningkat, hal ini menunjukkan dampak transformatif teknologi AI di berbagai sektor.
Berita Terkait
-
Kaspersky: Penjahat Siber Mulai Manfaatkan AI, Sukar Terdeteksi
-
Menparekraf Berharap Indonesia Tak Cuma Jadi Pasar AI buatan Asing
-
BRIN: Teknologi AI Terkait dengan Pemanfaatan Big Data
-
Alibaba Cloud Membuka Sumber Kode Model LLM Berparameter 7 Miliar
-
Perluas Pasar Solusi AI, Allied Telesis Gandeng Tech Data
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026