Suara.com - YouTube memperluas fitur kesejahteraannya untuk generasi muda, termasuk batasan rekomendasi pada video yang mungkin berbahaya.
YouTube bekerja sama dengan Komite Penasihat Pemuda dan Keluarga untuk mengidentifikasi jenis video yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental remaja jika ditonton berulang kali.
Kategori ini mencakup video yang mengidealkan berat badan, fitur, dan tingkat kebugaran tertentu, atau menunjukkan agresi sosial.
Namun, video ini masih dapat ditelusuri (dan dapat direkomendasikan setidaknya satu kali).
Untuk mencapai tujuan ini, YouTube telah menjadikan sumber daya krisisnya – informasi yang muncul jika seseorang menelusuri kata-kata seperti "melukai diri sendiri" atau "gangguan makan" – ke dalam panel satu halaman penuh.
Idenya adalah bahwa hal ini akan memaksa pemirsa untuk lebih banyak beristirahat dan menyatakan dengan lebih jelas, hotline krisis pihak ketiga dan saran untuk penelusuran seperti "latihan dasar".
Perusahaan juga meningkatkan frekuensi pengingat Waktu Tidur dan Istirahat, yang secara otomatis diatur agar muncul di video setiap jam untuk pemirsa di bawah 18 tahun.
Dilansir laman Engadget, Jumat (3/11/2023), frekuensi tersebut kemudian dapat disesuaikan dalam pengaturan oleh pengguna atau orang tua.
Istirahat bisa bermanfaat, mengingat laporan Pew Research pada Agustus 2022 menemukan bahwa 95 persen remaja AS menggunakan YouTube, dan hampir seperlima dari mereka "hampir selalu" menggunakannya.
Sementara itu, TikTok adalah platform terpopuler kedua, dengan 67 persen responden menggunakannya – hampir sepertiga lebih sedikit dibandingkan YouTube.
Baca Juga: IHEAC Audio Video Show 2023, Siap-siap Upgrade Buat Pecinta Musik
Berita Terkait
-
Zuni and Family Asli Mana? Ini Profil Konten Kreator Dengan Penghasilan Tertinggi dari YouTube: Capai Rp183 M Per Tahun!
-
Ingin Life Skills dan Produktivitas Meningkat? Simak 4 Channel YouTube Ini!
-
5 Rekomendasi Lagu Ikimono Gakari Terpopuler di Kanal YouTube Pasca Hiatus
-
5 Channel YouTube yang Tampilkan Kehidupan Sehari-hari di New York
-
Sempat Live Judi Online, BSSN Beberkan Penyebab Akun YouTube DPR RI Kena Hack
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
-
POCO M8 Series Muncul di Situs Resmi, Dukung Fast Charging 100 W
-
Gelombang Panas Malam Hari Sebabkan Jutaan Orang Kurang Tidur
-
29 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember: Ada Paket Undian 115 dan Shards Gratis
-
Duel Chipset Murah: Perbandingan UNISOC T612 vs MediaTek Helio G85, Mana yang Lebih Unggul?
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Xiaomi 12.12: Diskon Hingga Rp1,5 Juta untuk Upgrade Smart Home dan Gadget Tahun Baru!
-
4 HP Harga Rp2 Jutaan Terbaik 2025 dengan Spek Tinggi: Kamera 108 MP, Chipset Ngebut!
-
5 Cara Download Video FB yang Diprivasi Lewat HP, Praktis Tanpa Aplikasi
-
3 Tablet dengan SIM Card Paling Murah, Harga Mulai Rp1 Jutaan Bisa Telepon dan Internetan Lancar