Suara.com - TikTok baru meluncurkan Creator Fund-nya beberapa tahun lalu, tetapi sudah menutupnya demi skema monetisasi baru yang diperkenalkan awal tahun ini.
“Mulai 16 Desember 2023, Creator Fund akan dihentikan di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman,” kata juru bicara TikTok kepada Engadget dalam sebuah pernyataan, Rabu (8/11/2023).
Menurutnya, semua kreator yang saat ini terdaftar di Creator Fund dapat meningkatkan ke Program Kreativitas.
Program Kreativitas menekankan konten yang lebih panjang, dengan persyaratan durasi video minimal satu menit.
TikTok sekarang mengizinkan video berdurasi hingga 30 menit.
Perusahaan tersebut mengatakan ingin menciptakan "pengalaman terbaik" di platform dengan sistem baru, namun video yang lebih panjang juga membantu TikTok menjual lebih banyak iklan.
Menurut perusahaan, manfaat utama bagi streamer adalah mereka membayar hingga 20 kali lipat dari jumlah yang ditawarkan oleh Creator Fund.
“Kami mengembangkan Program Kreativitas berdasarkan pembelajaran dan masukan dari Creator Fund, dan kami akan terus mendengarkan dan belajar dari komunitas kami saat kami mengeksplorasi fitur-fitur baru dan menyempurnakan fitur-fitur yang sudah ada untuk lebih memperkaya pengalaman TikTok,” kata TikTok.
Creator Fund akan terus tersedia bagi pengguna di Spanyol dan Italia, setidaknya untuk saat ini.
Baca Juga: Cara Batasi Komentar di TikTok
Creator Fund diluncurkan pada 2020 dengan komitmen awal sebesar 200 juta Dolar AS yang akan dibayarkan kepada streamer top.
Segera setelah itu, perusahaan tersebut mengatakan akan mendukung ratusan ribu pembuat konten dengan pendanaan lebih dari 2 miliar Dolar AS selama tiga tahun ke depan.
Namun, awal mulanya buruk setelah pengguna papan atas mengeluh bahwa mereka tidak menerima banyak uang.
Tahun lalu, streamer Hank Green berbagi bahwa ia menghasilkan sekitar 2,5 sen per 1.000 penayangan di platform tersebut – sebagian kecil dari penghasilan YouTube-nya dan sekitar setengah dari penghasilannya di TikTok sebelum dana tersebut.
Berita Terkait
-
Menteri Koperasi dan UKM: Banyak Negara Pantau TikTok Terkait Perlindungan Data Pribadi
-
Kominfo Restui Jika TikTok Shop Mau Balik Lagi ke Indonesia, Tapi Ada Syaratnya
-
Wamendag Isyaratkan TikTok Shop Segera Kembali, Izinnya Sedang Diurus
-
Adab Ivan Gunawan saat Ngobrol dengan Nawid Yosufi Banjir Pujian: Respect!
-
TikTok Shop Dipastikan Tak Beroperasi di November, Meta Ajukan Izin Social Commerce di Indonesia
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Ini Bukti Peluncuran Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Makin Dekat
-
Telkomsel Siapkan Paket Data Khusus MotoGP Mandalika 2025, 300 BTS Dioperasikan
-
Viral Cewek Ngamuk Sama Kecerdasan Buatan, Gegara Nggak Bisa Sambungkan Lirik Lagu
-
6 Langkah Matikan Centang Biru di WhatsApp, Cara Jitu Baca Pesan Tanpa Ketahuan
-
Daftar Lengkap HP dan Tablet Xiaomi Ini Terima Update hingga 6 Tahun
-
7 Cara Kunci Chat Penting di WhatsApp: Percakapan Rahasia Tetap Aman dari Orang Lain
-
Wacana Jual Beli HP Bekas Wajib Balik Nama, Ini Penjelasan Komdigi
-
Pengin Curhat di Status WA Tapi Malu? Begini Cara Sembunyikan Status WhatsApp dari Orang Tertentu
-
3 Cara Menonaktifkan WhatsApp Tanpa Mematikan Data Seluler