Suara.com - Menjelang 2023, Canalys mengeluarkan laporan perkiraan pengiriman smartphone global untuk tahun ini dan empat tahun berikutnya.
Kabar baiknya bagi para vendor adalah pada 2023 akan terjadi pemulihan di pasar seperti Amerika Latin (2 persen), Afrika (3 persen) dan Timur Tengah (9 persen).
Perkiraan pengiriman ponsel pintar global sebesar 1,13 miliar pada 2023 dan penurunan sebesar 5 persen, dibandingkan 2022.
Tren ini diperkirakan akan membaik pada 2024 dengan perkiraan pengiriman ponsel pintar sebanyak 1,17 miliar pada tahun depan.
Artinya akan ada pertumbuhan tahunan sebesar 4 persen dibandingkan dengan nilai pada 2023.
Laporan baru ini menyebutkan bahwa konsumen bersedia membelanjakan lebih banyak uang untuk smartphone mereka dengan harga jual rata-rata saat ini berada di kisaran 440 Dolar AS (Rp6,87 juta).
Kabar baik, pasar negara berkembang diperkirakan akan menjadi pusat pertumbuhan pada 2024 dengan 33 persen dari seluruh smartphone baru yang akan dikirimkan ke kawasan Asia Pasifik yang mencakup pasar seperti India, Korea Selatan, Vietnam, Indonesia, dan Malaysia.
Pengiriman Asia Pasifik sendiri jika dibandingkan dari periode yang sama 2023 dan 2024, mengalami peningkatan pengiriman smartphone baru dari 329,8 juta unit, diperkirakan menjadi 349,6 juta unit.
Dari jumlah ini terlihat peningkatkan pengiriman smartphone baru sebanyak 6 persen.
Baca Juga: 12 Smartphone Baru Siap Dirilis Bulan Ini, Ada Redmi, iQOO, Samsung, vivo
Meningkatnya kepercayaan konsumen dan membaiknya kondisi makroekonomi berdampak pada menstabilkan pengiriman ponsel pintar.
Semua pasar utama, kecuali Amerika Utara, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pada 2024.
Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 6 persen YoY pada 2024.
Sementara itu, Eropa diperkirakan akan mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 7 persen.
Canalys juga memperkirakan tren peningkatan permintaan akan terus meningkat selama beberapa tahun ke depan hingga mencapai 1,25 miliar pengiriman pada 2027.
Berita Terkait
-
Apple Perlahan Mengejar Samsung saat Pasar Smartphone Global Lesu
-
Canalys: Pengiriman Smartphone Global Turun di Q3 2022
-
Xiaomi Mau Bikin Sub-Brand Baru Ponsel Kelas Menengah
-
Daftar 5 Ponsel Penguasa di Indonesia versi Canalys, Perusahaan Induk Infinix Jegal Realme
-
Canalys: Indonesia Pasar Ponsel Terbesar di Asia Tenggara, Merek Ini Jadi Juara
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember: Raih Pemain 112-115 dan Ribuan Gems
-
63 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember: Klaim Emote, Dream Dive, dan Skin Winterlands
-
4 Tablet RAM 12 GB untuk Produktivitas Berat dan Multitasking Lancar
-
Ini Alasan Karakter Leon Kembali ke Resident Evil Requiem, Ada Gameplay Khusus
-
Honor Win Muncul di Toko Online: Desain Mirip iPhone, Baterai 10.000 mAh
-
4 HP Rp1 Jutaan Terbaik Tahun 2025 Versi David GadgetIn, Murah tapi Gak Murahan
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!