Suara.com - CEO Nvidia, Jensen Huang memperingatkan soal fenomena kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang mengancam orang-orang di seluruh dunia. Bahkan lima tahun lagi, AI bisa lebih cerdas dari manusia.
Huang menilai, jika Artificial General Intelligence (AGI)—tahap lanjutan dari pengembangan AI—perlahan hampir mampu menyelesaikan pekerjaan manusia, maka lima tahun ke depan hal itu bisa diselesaikan langsung oleh AI.
"Dalam lima tahun ke depan, kalian tentu saja bisa melihat AI yang mampu menyelesaikan tes tersebut," kata Huang, dikutip dari CNBC International, Minggu (3/12/2023).
Huang kemudian menceritakan soal chip untuk pengembangan superkomputer AI pertama di dunia yang dikirim ke OpenAI. Kala itu OpenAI masih diisi oleh Elon Musk, sebelum pemilik Twitter alias X itu cabut di tahun 2018.
"Elon melihatnya, dan dia berkata, 'Saya ingin salah satunya'. Dia memberi tahu saya tentang OpenAI," kenang dia.
"Saya mengirimkan superkomputer AI pertama di dunia ke OpenAI di hari itu," sambungnya lagi.
Huang kemudian membicarakan soal kompetisi di bidang AI yang nantinya mengarah pada alat-alat berbasis AI siap pakai untuk berbagai perusahaan. Produk itu mencakup desain chip, software, penemuan obat, serta radiologi.
Dia lalu menjelaskan kenapa industri teknologi memerlukan waktu beberapa tahun lagi untuk mencapai AGI. Menurutnya, pembelajaran mesin (machine learning) saat ini memang sudah mampu menyelesaikan tugas seperti pengenalan dan persepsi.
Hanya saja machine learning belum mampu melakukan penalaran multilangkah, yang saat ini hanya mampu dikerjakan oleh manusia.
Baca Juga: Meta Bongkar Cara Orang China Kuasai Dunia lewat Media Sosial
Kendati begitu semua orang saat ini sedang mengembangkan AI. Ia menilai kalau perkembangan teknologi kecerdasan buatan itu sudah amat cepat.
"Tidak diragukan lagi bahwa tingkat kemajuannya tinggi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Meta Bongkar Cara Orang China Kuasai Dunia lewat Media Sosial
-
Saat AI Dijadikan Senjata Perang Israel ke Palestina, Mampu Sasar 444 Target per Hari
-
Riset: Orang Indonesia Khawatir Jadi Pengangguran Gegara Teknologi AI
-
10 Istilah Teknologi AI Ini Perlu Kamu Tahu!
-
Kominfo: Ada 22,1 Pekerja Indonesia yang Sudah Manfaatkan Teknologi AI
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024