Suara.com - Sejumlah perusahaan teknologi global ramai-ramai mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawannya. Perusahaan populer seperti Google, Meta, hingga Microsoft pun sudah melakukan PHK massal.
Sepanjang Januari 2024, sebanyak 23.670 karyawan telah dipecat dari 85 perusahaan teknologi, dikutip dari CNBC International, Minggu (28/1/2024).
Angka ini menjadi yang terbanyak sejak Maret 2023 lalu, di mana kala itu hampir 38.000 orang menjadi korban PHK massal.
Berikut daftar perusahaan teknologi yang melakukan PHK sepanjang Januari 2024.
1. SAP
Perusahaan software asal Jerman, SAP, sempat viral di Indonesia karena terlibat kasus suap ke sejumlah pejabat. Salah satu lembaga yang diduga terseret dalam korupsi SAP ini adalah BAKTI Kominfo.
Beberapa waktu lalu, SAP mengumumkan PHK kepada 8.000 karyawannya. Pemecatan ini dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk beralih ke AI.
2. Microsoft
Microsoft juga sempat melakukan PHK massal ke 9 persen atau 1.900 karyawan yang berada di divisi game. Pemecatan ini terjadi usai tiga bulan Microsoft mengakuisisi perusahaan game Activision Blizzard senilai 69 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 1.088 triliun.
3. eBay
Situs jual beli online dan lelang, eBay juga mengumumkan PHK kepada 1.000 pekerja atau sekitar 9 persen dari total keseluruhan karyawan.
4. Google
Awal Januari, Google memastikan adanya PHK massal ke ratusan karyawan. PHK ini berlanjut dari tahun 2023 lalu yang sudah mengorbankan 12.000 pegawai.
Baca Juga: Microsoft PHK 1.900 Karyawan Divisi Game
5. Amazon
Badai PHK massal juga terjadi di Amazon yang berdampak ke ratusan pegawainya. Kebijakan ini berefek pada mereka yang bekerja di unit bisnis seperti Prime Video, MGM Studios, Twitch, hingga Audible.
6. Discord
Discord sempat viral di Indonesia karena platformnya dipakai di kasus selingkuh pilot dan pramugari. Sayangnya mereka justru melakukan PHK ke 17 persen karyawannya.
7. Meta
Perusahaan induk Facebook dan WhatsApp, Meta juga mengumumkan PHK kepada karyawan Instagram. Kebijakan ini berdampak pada 60 orang yang bekerja di divisi manajer program teknis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober: Klaim Pemain 111-113 dan 15 Juta Koin
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterainya Tahan 10 Hari, Cocok Dipakai Traveling
-
20 Kode Redeem FC Mobile 22 Oktober: Berhadiah Jersey Langka, XP Booster, dan Elite Player Drop
-
Raisa Trending di X, Begini Komentar Netizen Tanggapi Isu Perceraiannya
-
Komdigi Ungkap Depo Judi Online Tembus Rp 17 Triliun di Semester 1 2025
-
Game Sword of Justice Dirilis 7 November 2025 ke iOS, Android, hingga PC
-
25 Kode Redeem Free Fire 22 Oktober: Berhadiah Bundle Atlet, Skin Timnas dan Pet Eksklusif!
-
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Lapisan Pelindung Setangguh iPhone 17 Pro
-
Axioo Hype R X8 OLED Resmi Meluncur: Laptop OLED dengan Ryzen 7, Super Ringan Seharga Rp 8 Jutaan
-
Menguak Potensi Krisis Air Bersih di Balik Kecanggihan AI