Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie buka suara soal banyaknya keluhan terkait rekapitulasi penghitungan suara elektronik atau Sirekap yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“KPU menggunakan sistem OCR (Optical Character Recognition) dan OMR (Optical Mark Reader)," kata Budi Arie, dikutip dari siaran pers Kominfo, Selasa (20/2/2024).
Untuk yang belum tahu, Optical Character Recognition adalah teknologi yang mengekstrak teks dari gambar. OCR dapat mengenali tulisan dalam gambar menjadi data teks yang kemudian dibaca komputer.
Sementara itu Optical Mark Recognition (OMR) adalah teknologi yang memungkinkan mesin mengenali tanda yang dibuat pada formulir kertas, seperti centang, gelembung, atau tanda centang. OMR digunakan untuk menangkap informasi dari formulir kertas dengan cepat dan akurat.
Dua teknologi ini, lanjut Budi Arie, memungkinkan Sirekap KPU salah membaca data hasil pemungutan suara pemilihan presiden 2024 alias Pilpres 2024. Misalnya, angka satu terbaca menjadi tujuh karena bentuknya yang hampir mirip.
"Bisa terjadi karena ada kemiripan bentuk angka 1 dan 7 yang hampir mirip bentuknya,” beber dia.
Selain itu, Budi Arie menilai kalau momen setelah Pilpres 2024 atau Pemilu 2024 masih penting untuk diawasi. Ia menganggap kalau banyak publik saat ini yang masih menolak hasil pemilu, meminta pemilu ulang, atau menuding adanya kecurangan.
“Komunikasi publik pascapilres. Ini penting karena masih banyak pihak yang punya halusinasi tingkat tinggi, seperti ada yang bilang tolak hasil pemilu, curang lah, pemilihan ulang, dan sebagainya,” beber dia.
Lebih lanjut Budi Arie menyimpulkan kalau Pemilu 2024 telah berjalan dengan baik dan pesta demokrasi lima tahunan sudah dijalankan sesuai aturan.
Baca Juga: Masa-masa Tua SBY: Si Sulung AHY Dilantik Besok, Bagaimana Nasib si Bungsu Ibas?
“Dan semua warga sudah menggunakan hak pilihnya. Manakala ditemukenali ada ketidakpuasan atau kesalahan hitung maupun ada pihak yang merasa dirugikan, bisa menyampaikan ke Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi (MK),” tandasnya.
Berita Terkait
-
Masa-masa Tua SBY: Si Sulung AHY Dilantik Besok, Bagaimana Nasib si Bungsu Ibas?
-
Ganjar Dorong Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024, Gerindra: Sesuatu yang Tidak Perlu
-
Gus Romi Akui Kekalahan Ganjar-Mahfud: Sudah Kami Prediksi Sebelum Pencoblosan
-
Pemilu 2024, Golkar Dapat Berkah Elektoral Jokowi
-
Cerita Suhartono Obati Caleg Stres: Kalah di Pemilu, Uang Habis Ditinggal Anak-Istri
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
11 Kode Redeem FF Terbaru 4 Oktober 2025, Banjir Skin Gratis dan Emote Sultan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025: Skuad Auto Gacor, Klaim Ballon d'Or
-
7 Prompt Gemini AI Foto Malam Mingguan Bareng Pacar di Tempat Romantis
-
Daftar HP Rp1 Jutaan Oktober 2025: Ramah di Kantong, Spek Tetap Berjaya
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
4 Deretan Fakta Wacana Beli HP Bekas Kayak Beli Motor, Mesti Balik Nama Biar Aman?
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Ini Bukti Peluncuran Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Makin Dekat
-
Telkomsel Siapkan Paket Data Khusus MotoGP Mandalika 2025, 300 BTS Dioperasikan