Suara.com - Pertarungan pada kontestasi pemilihan umum (Pemilu) memiliki cerita tersendiri terutama bagi mereka para peserta pemilu, seperti calon legislatif (caleg). Tak sedikit dari mereka yang terkena gangguan jiwa akibat gagal terpilih.
Bagaimana tidak, demi dapat duduk di kursi parlemen, para caleg biasanya bakal berupaya mengorbankan apa yang mereka punya agar dapat dipilih oleh masyarakat.
Mulai dari menggunakan uang pribadi, menjual harta benda, sampai meminjam uang pun rela dilakukan para caleg. Sayangnya, hasil pemungutan suara kadang tak selalu berbanding lurus dengan harapan mereka.
Baca juga:
- Reaksi Iwan Fals Lihat Komeng Jadi Anggota Dewan: Negeriku Tambah Lucu Nih
- 1 Pendukung Ganjar Pranowo Masuk Rumah Sakit Terkena Gangguan Jiwa
- Profil Dian Pelangi, Desainer Motif AMIN yang Dikenakan Anies dan Istrinya
Berbagai upaya yang dikerahkan berujung sia-sia itu, tak jarang membuat para caleg setres hingga mengalami gangguan kejiwaan.
Seperti yang disampaikan oleh Pendiri Yayasan rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Jamrud Biru Bekasi, Suhartono. Dia mengatakan, pihaknya telah beberapa kali menerima pasien gangguan kejiwaan dari kalangan caleg.
“Tahun (Pemilu) 2019 lalu ada sekitar 9 caleg lah yang pernah kita rawat, kita obati. Alhamdulillah sembuh semua, udah balik (sehat) total,” kata Suhartono kepada Suara.com, Selasa (20/2/2024).
Berdasarkan pengalamannya, para caleg yang mengalami gangguan kejiwaan ini biasanya mengalami stres akibat banyaknya uang yang telah dikeluarkan untuk mengikuti kontestasi pemilu.
Bahkan, beberapa di antaranya ada yang sampai ditinggalkan oleh keluarganya.
Baca Juga: Rapat Tertutup Tim Hukum Nasional AMIN di Jaksel Dihadiri Perwakilan TPN Ganjar-Mahfud
“Ya depresi dia (caleg) karena sudah banyak uang yang keluar, hasilnya gak signifikan. Istri dan anaknya atau keluarganya meninggalkan dia,” ucapnya.
Dia menceritakan, biasanya para caleg yang mengalami gangguan jiwa bakal mengeluarkan sikap yang kerap kali berkaitan dengan kegiatannya selama proses Pemilu.
“Suka menguasai lingkungan dengan warna partai nya dia, bila di usik suka emosi, kalau teriak paling juga teriak seperti orasi,” ungkapnya.
Selain itu, caleg yang mengalami gangguan jiwa juga biasanya sering berhalusinasi menjadi anggota dewan.
Meski begitu kata Suhartono, caleg yang mengalami setres ini biasanya berada dalam fase gangguan jiwa yang ringan.
Oleh karenanya, saat menerima pasien dari kalangan caleg, pihaknya pun telah menyiapkan ruangan khusus. Mereka bakal dipisahkan dengan pasien gangguan jiwa lainnya.
Berita Terkait
-
Rapat Tertutup Tim Hukum Nasional AMIN di Jaksel Dihadiri Perwakilan TPN Ganjar-Mahfud
-
Kunto Aji Geram KPPS Dijadikan Kambing Hitam KPU: Menghancurkan Demokrasi
-
Padahal Punya Follower Jutaan, Thariq Halilintar Cuma Dapat Suara Segini di Bogor
-
Adu Trah Megawati vs Amin Rais: Anak Siapa yang Lolos ke Senayan?
-
Kunto Aji Sebut Kasus Anak Artis Bagian dari Pengalihan Isu: Masalah Pemilu Lebih Urgent
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta