Suara.com - TikTok meluncurkan program baru yang disebut Creator Rewards Program. Berbeda dari sebelumnya, para TikTokers kini hanya akan dibayar apabila mereka mengunggah video dengan durasi lebih dari satu menit.
"Creator Rewards Program akan terus memberikan penghargaan kepada konten asli berkualitas tinggi selama satu satu menit dengan formula hadiah yang dioptimalkan," kata TikTok dalam pengumumannya, dikutip dari Engadget, Kamis (7/3/2024).
Syarat mendapatkan uang dari TikTok di kebijakan baru ini yakni kreator harus membuat konten yang orisinil, durasi minimal semenit, memiliki nilai pencarian, dan keterlibatan pemirsa.
TikTok mengatakan bahwa konten dengan durasi panjang justru lebih menguntungkan para TikTokers.
“Total pendapatan pembuat konten meningkat lebih dari 250 persen dalam enam bulan terakhir, dan jumlah pembuat konten yang menghasilkan 50.000 Dolar AS (Rp 782 juta) setiap bulan meningkat hampir dua kali lipat,” katanya.
TikTok juga memperluas fitur berlangganan untuk para pembuat konten. Sebelumnya, hanya live streamer yang dapat mengakses penawaran seperti konten eksklusif, badge, dan emoji yang dipersonalisasi.
Kini TikTok memperluas akses tersebut ke para TikToker, tak hanya untuk live streaming. Fitur ini akan hadir dalam beberapa minggu ke depan.
“Dalam beberapa minggu mendatang, pembuat konten yang memenuhi syarat dapat mendaftar untuk mengakses cara baru untuk memperkuat komunitas mereka dengan nilai tambah melalui konten dan manfaat eksklusif, sekaligus memberikan peluang bagi komunitas mereka yang paling terlibat untuk terhubung lebih dalam dengan pembuat konten favorit mereka,” beber perusahaan asal China itu.
Kendati begitu, banyak pengguna yang masih ragu dengan durasi video lebih panjang. Dalam survei internal TikTok tahun lalu, hampir 50 persen responden mengaku kalau video berdurasi lebih dari semenit justru menimbulkan stres.
Baca Juga: TikTokers Depok Bobol Sistem KAI Commuter, Raup Saldo KMT Rp 12 Juta
Sedangkan sepertiga responden lainnya mengaku lebih memilih menonton video dengan kecepatan dua kali lipat apabila durasinya panjang.
Berita Terkait
-
TikTokers Depok Bobol Sistem KAI Commuter, Raup Saldo KMT Rp 12 Juta
-
Pemprov Yogyakarta-Tokopedia dan Tiktok Latih UMKM Adopsi e-Commerce
-
Menteri Teten Masih Merasa Dongkol dengan TikTok Shop, Kenapa?
-
Momen Bos Orang Tua Group Masuk ke Helikopter Mirip Adegan Drakor, Netizen: Song Joong Ki...
-
Siapa Pembuat Ojol The Game? Ini Sosok Pencipta Gim yang Viral di TikTok
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Komdigi Bantah Kalah Cepat dari Starlink Pulihkan Internet di Lokasi Banjir Sumatra
-
Tutorial Membuat Grab dan Gojek Wrapped 2025, Tinggal Klik dan Langsung Bagikan
-
Render Motorola Edge 70 Ultra Beredar, Diprediksi Sertakan Stylus
-
BAKTI Komdigi Sukses Sediakan 30 Ribu Akses Internet Berkat Satelit Satria-1
-
Capcom Siapkan Game Baru dari Seri Mega Man, Devil May Cry, dan Ace Attorney
-
Hindari Kebocoran Data: Panduan Lengkap Memperbaiki HP Android yang Kena Hack
-
Bencana Banjir Sumatra, BAKTI Komdigi Sediakan 18 Akses Internet dari Satelit Satria-1
-
Assassin's Creed Black Flag Resynced Muncul di Situs Rating, Siap Diumumkan?
-
Indosat dan Nokia Hadirkan Program Literasi AI GenSi, Percepat Transformasi Digital Generasi Muda
-
Huawei Dorong Akselerasi Ekonomi Digital ASEAN Lewat Pelatihan Teknologi untuk 100 UKM