Suara.com - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika alias BAKTI Kominfo mengaku sudah menyiapkan proyek Satelit Republik Indonesia 2 alias Satelit SATRIA-2.
Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan, penerus Satelit SATRIA-1 direncanakan dimulai tahun 2025. Hanya saja proyek itu harus mendapatkan persetujuan sebelum dimulainya pengadaan.
"Paling telat kalau disetujui maka proses pengadaannya di tahun 2025," kata perempuan yang akrab disapa Indah ini di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Terkait pendanaan, Indah mengaku kalau proyek Satelit Satria 2 akan menggunakan pinjaman luar negeri ataupun hibah luar negeri. Namun proses itu tidak bisa langsung dilakukan karena berbeda dengan proyek yang didanai anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Namun ia mengupayakan kalau tahap awal persetujuan Satelit Satria 2 bisa masuk tahun ini. Adapun biaya proyek Satelit Satria 2 ini mencapai 860 juta Dolar AS atau Rp 13,3 triliun.
Jika dibandingkan dengan biaya proyek Satelit Satria 1 yang menelan 540 juta Dolar AS atau Rp 8,3 triliun, tentu Satelit Satria 2 memang lebih banyak memakan biaya. Namun perbedaannya dengan Satelit SATRIA 1 yang kapasitasnya 150GB, kapasitas Satelit SATRIA 2 mencapai 300GB.
"Untuk Satria 2 kami mengusulkan itu sekitar 860 juta Dolar AS, kapasitasnya 300 Gbps," tuturnya.
Hanya saja fungsi keduanya masih sama, yakni untuk menyediakan jaringan di wilayah Indonesia.
"Karena kita negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau. Wilayah-wilayah ini tidak mungkin ter-cover oleh teknologi kabel. Sehingga kapasitas gabungan antara kabel terestrial dengan satelit itu tetap kita perlukan," bebernya.
Baca Juga: Sempat Dikorupsi, BAKTI Kominfo Targetkan Sisa Proyek BTS 4G Selesai Juni 2024
Fungsi Satelit Satria 2
Sebelumnya Kepala Divisi Satelit BAKTI Kominfo Sri Sanggarama Aradea mengatakan, Satelit Satria-2 ini akan menambah kapasitas dan lokasi yang sebelumnya tidak dijangkau Satria-1.
"Jadi sebenarnya kalau dilihat, kapasitas satelit itu akan selalu kurang. Jadi ya akhirnya ujungnya kami akan menambah kapasitas lagi, sambil menunggu," ucapnya saat konferensi pers di Kantor BAKTI Kominfo, Jakarta, pada Jumat (15/12/2023) lalu.
Aradea mengaku kalau proyek pengadaan Satelit Satria-2 ini masih dalam tahap diskusi teknis dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Belum (pengadaan), sekarang prosesnya di Bappenas dan Kemenkeu untuk masuk ke green book, dan ini kami juga masih diskusi teknis dengan mereka bagaimana pendanaannya," imbuhnya.
Aradea memaparkan, kapasitas 300 Gbps dari Satelit Satria-2 ini akan dibagi menjadi dua satelit yaitu 2A dan 2B. Alasannya, satu satelit hanya mampu menyediakan kapasitas 170 Gbps.
"Itu pernah saya hitung, kurang lebih 170 Gbps untuk satelit yang sekarang kita miliki, setipe dengan Satria-1. Jadi kalau kami mau mengejar 300 (Gbps), harus punya dua di dua orbit slot yang berbeda," tambahnya.
Berita Terkait
-
Sempat Dikorupsi, BAKTI Kominfo Targetkan Sisa Proyek BTS 4G Selesai Juni 2024
-
Kominfo Ancam Blokir Airbnb hingga Agoda Buntut Tak Daftar PSE
-
Kode 'Garuda' jadi Siasat Licik Achsanul Qosasi Terima Suap Rp40 Miliar dari Proyek BTS Kominfo
-
Kominfo Siapkan Perpres Baru buat Atur AI
-
ITB Gelar Seminar Pertimbangan Etika AI dalam Kota Cerdas & Inovasi, Kerja Sama dengan Yandex
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
7 Rekomendasi HP Chipset Dimensity 9400, Harga Termurah Dapat Performa Terbaik
-
POCO C85 5G Resmi Debut: HP Murah Pesaing 'Si Kembar' Realme C85 5G
-
Cara Mudah Menampilkan Baris Tersembunyi di Microsoft Excel
-
Katsuhiro Harada Tinggalkan Bandai Namco Setelah 30 Tahun Bersama Tekken
-
Teaser Beredar, Tomb Raider Anyar Bakal Terungkap di The Game Awards 2025
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 Desember: Ada 300 Shards dan Pemain 112-115
-
Axioo Luncurkan Hype R Flip: Laptop 2-in-1 OLED Ultra Fleksibel untuk Kreator Modern
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 10 Desember: Diamond Gratis, Mythos Fist, dan Skin M60 Menanti
-
Oppo Find X9 Series Bawa Revolusi: Baterai Terbesar di Flagship, Daya Tahan 2 Hari!
-
Fitur Utama Redmi Note 15 5G Terungkap, Ada Seri Master Pixel Edition