Suara.com - Kehilangan hp Android atau lupa meletakkan di mana bisa menjadi hal yang memusingkan, terutama saat hp dalam kondisi mati.
Sistem Temukan Perangkat Saya dari Google, memiliki keterbatasan, terutama saat perangkat tidak terhubung.
Dilansir dari Gizmochina, Senin (18/3/2024), semua ini akan berubah dengan hadirnya Android 15.
Google bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan memperkenalkan Powered Off Finding API yang baru.
Laporan terbaru dari Android Police menjelaskan bagaimana API dapat membantu menemukan lokasi perangkat bahkan ketika hp dimatikan.
Pada dasarnya, sistem ini bekerja dengan menyimpan suar Bluetooth yang telah dihitung sebelumnya di dalam memori pengontrol Bluetooth.
Namun, ada kendalanya, yakni perangkat keras khusus diperlukan agar perangkat dapat memberi daya pada pengontrol Bluetooth, sehingga dapat berfungsi bahkan ketika hp benar-benar mati.
Oleh karena itu, mungkin diperlukan sedikit cadangan baterai agar fitur ini dapat beroperasi.
Meskipun rumor awal menyebutkan bahwa fitur ini mungkin akan debut pada Pixel 9, laporan Android Police kini menunjukkan bahwa Pixel 8 juga dapat memanfaatkannya saat memperbarui ke Android 15.
Baca Juga: Google I/O 2024 Resmi Digelar Mei, Bahas AI di Android 15?
Selain persyaratan perangkat keras, upaya rekayasa perangkat lunak yang signifikan juga diperlukan untuk mendukung Bluetooth Finder HAL (Hardware abstraction layer).
Pengguna juga harus memastikan bahwa mereka telah memperbarui ke Android 15 dan memiliki sistem Temukan Perangkat Saya Google versi terbaru.
Sayangnya, perangkat lama seperti seri Pixel Fold, seri Pixel 7, dan seri Pixel 6 cenderung tidak menerima fungsi ini.
Tidak jelas apakah perangkat ini tidak memiliki perangkat keras yang diperlukan atau apakah batasan tersebut murni berbasis perangkat lunak.
Namun, ada kemungkinan fitur ini dapat diperluas ke perangkat lama tertentu di masa mendatang, terutama untuk model kelas atas terkini seperti Pixel Fold.
Belum ada informasi jika fitur baru ini akan hadir di perangkat lain, selain Pixel.
Berita Terkait
-
Paksa Google dkk Bayar Berita, Ini Beda Publisher Rights Indonesia dengan Australia-Kanada
-
YouTube Kids Tidak Lagi Tersedia di Smart TV, Ini Penyebabnya
-
Cara Melihat dan Menghapus History Pencarian di Google
-
Perpres Publisher Rights Tak Atur Sanksi, Ini Cara Selesaikan Sengketa Antara Media dengan Google Cs
-
Begini Cara Buat Hyperlink di Google Docs dengan Cepat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Oppo A6i Siap Meluncur, HP Baterai Jumbo dengan Harga Terjangkau
-
Iklan POCO Sindir Apple dan iPhone 17 Pro, Netizen Beri Reaksi Kocak
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 11 September, Klaim Silver Player Pack dan Bonus 500 Gems
-
4 Aplikasi untuk Membuat Miniatur AI Selain Gemini, Lengkap dengan Cara Menggunakannya
-
Detik-detik yang Mengubah Nepal: Presiden Kabur, Kekosongan Kekuasaan Terjadi
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 11 September, Klaim Langsung Bundle dan Map Bunny Warrior
-
Trik Bikin Foto Miniatur AI Versi Ucapan Ulang Tahun Pakai Gemini, Tinggal Copas Prompt
-
16 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 11 September: Ada Iniesta 110 dan Benzema 111
-
7 Prompt Miniatur AI Gantungan Kunci Lengkap dengan Cara Membuatnya
-
Cara Bikin Foto Miniatur Peri dengan Gemini AI dengan Hasil yang Realistis