Suara.com - Produk andalan baru Huawei, Pura 70 Series, mencatatkan pencapaian yang membanggakan karena lebih dari 90 persen komponennya bersumber dari perusahaan China, kecuali kamera utama model kelas atas.
Hal ini menandakan lompatan signifikan menuju domestikasi penuh dalam manufaktur ponsel pintar Huawei.
Analisis pembongkaran oleh firma riset Jepang Fomalhaut Techno Solutions mengungkapkan bahwa pemasok China seperti OFilm, Lens Technology, Goertek, Csun, Sunny Optical, BOE, dan Crystal-Optech kini menyediakan komponen inti untuk sebagian besar model Pura 70.
Baca Juga: Daftar Harga Tablet Huawei Terbaru April 2024, Mulai 1 Jutaan
Termasuk prosesor, layar, sasis, baterai, dan lainnya, sebagaimana melansir dari laman Gizmochina, Senin (29/4/2024).
Hanya prosesor tercanggih (Kirin 9010) dan kamera utama di Pura 70 Ultra tingkat atas yang tetap bergantung pada teknologi asing karena keterbatasan dalam fabrikasi.
Dengan kemajuan dalam fabrikasi chip dan teknologi kamera, tujuan ini kemungkinan besar akan tercapai dalam waktu dekat.
Honor dan Huawei telah mencapai popularitas luar biasa di pasar dalam negeri mereka, China dan menduduki posisi teratas dalam pangsa pasar ponsel pintar menurut laporan IDC pada Kuartal 1 (Q1) tahun 2024.
Popularitas yang luar biasa dari Pura 70 Series telah menyebabkan lonjakan permintaan, menyebabkan kekurangan stok di saluran-saluran utama dan kenaikan harga di pasar sekunder.
Perkiraan industri memperkirakan kinerja yang kuat untuk Huawei tahun ini, dengan potensi pengiriman ponsel cerdas mencapai 50 juta unit.
Baca Juga: Berkat HarmonyOS for Wear, Huawei Watch Fit 3 Disebut Bakal Mirip Apple Watch
Model Pura 70 diyakini menjadi pendorong signifikan kesuksesan ini, dengan penjualan melebihi puluhan juta saja.
Baca Juga: Daftar Harga Smartwatch Huawei Terupdate April 2024, Mulai Rp 400 Ribuan
Pura 70 Series menandakan langkah signifikan menuju penyelesaian manufaktur dalam negeri bagi Huawei.
Ponsel-ponsel ini menunjukkan semakin besarnya kemampuan perusahaan-perusahaan China dalam memasok komponen-komponen penting smartphone, dengan mengandalkan sejumlah impor kelas atas yang terbatas.
Tren ini menunjukkan potensi masa depan di mana seluruh proses manufaktur ponsel pintar di China akan sepenuhnya dinasionalisasi.
Hal ini akan berdampak pada rantai pasokan smartphone global dan membentuk kembali lanskap industri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru