Suara.com - Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda menjelaskan kenapa perusahaan teknologi seperti Apple dan Microsoft investasi sedikit di Indonesia.
Diketahui Apple hanya investasi Rp 1,6 triliun di Indonesia, berbeda jauh dengan Vietnam 15,84 miliar Dolar AS atau Rp 254 triliun. Sama halnya dengan Microsoft yang cuma investasi 1,7 miliar Dolar AS di Indonesia dengan 2,2 miliar Dolar AS di Malaysia.
Untuk kasus Apple, Huda menerangkan kalau Vietnam memiliki beberapa keunggulan ketimbang Indonesia. Menurutnya, negara itu memiliki kualitas logistik dan pekerja yang lebih baik dari Indonesia.
"Ya wajar kalau Vietnam itu kan quality of logistic performance juga tinggi, quality of worker juga tinggi. Ya kita enggak bisa mengharapkan Apple berinvestasi manufaktur ke Indonesia sebenarnya, karena dari sisi itu sudah kalah," ungkap Huda saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Ia menerangkan, Vietnam bisa memproduksi sekitar 30 persen komponen dari total 320 komponen Apple secara mandiri. Sedangkan Indonesia hanya mampu memproduksi empat komponen dari total 320.
"Jadi memang kalau soal investasi Apple, kita kalah dari segala hal dari Vietnam, termasuk kita kalah dalam hal penyediaan. Di Vietnam karena sosialis, semua milik negara, jadi permainan mafia-mafia di sana," bebernya.
"Tapi kalau di Indonesia, mau bangun produk di A, sudah pasti ada mafia yang bermain di sana. Akhirnya memang di sana letak biayanya cukup mahal," lanjutnya lagi.
Investasi Microsoft lebih kecil dari Malaysia
Untuk kasus Microsoft, Huda menerangkan kalau Malaysia memiliki ekosistem teknologi yang lebih lengkap. Ia mengklaim kalau Malaysia memiliki fasilitas layaknya Silicon Valley, pusat perusahaan teknologi di Amerika Serikat.
"Kita kan ada bukit yang enggak jadi-jadi itu kan? (Bukit Algoritma: red) Jadi dari segi ekosistem itu sudah terlihat Malaysia lebih siap dibandingkan kita," ucapnya.
Baca Juga: Di-bully Netizen, Marselino di WhatsApp Eks Pemain Liga Inggris: Gimana Kondisi Kamu?
Selain itu, Malaysia juga bisa mengekspor produk high tech manufaktur yang mencapai 50 persen dari total ekspor mereka. Sementara Indonesia hanya 7 persen, yang mana angka ini dianggapnya sebagai manufaktur Indonesia masih tertinggal.
Lebih lagi Malaysia sudah memiliki proyek produksi chip semikonduktor. Sedangkan Indonesia tidak.
"Kita jauh tertinggal, kita masih memikirkan bagaimana e-commerce akan diatur dan sebagainya. Sedangkan untuk perusahaan chip kita belum," tegasnya.
Berita Terkait
-
Di-bully Netizen, Marselino di WhatsApp Eks Pemain Liga Inggris: Gimana Kondisi Kamu?
-
Timnas Indonesia U-23 vs Guinea, Media Prancis: Siapa Lawan Anak Asuh Thierry Henry?
-
Edukasi Supporter Tak Boleh Berhenti, Demi Jaga Mentalitas Timnas Indonesia
-
Kiper Persebaya Sebut Kehadiran Pemain Diaspora Sangat Baik bagi Timnas Indonesia
-
Beda Pemain Naturalisasi Indonesia dengan Malaysia Menurut Pelatih Sabah FC
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 11 September 2025: Klaim SG2 Ungu dan Hadiah Eksklusif!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 11 September 2025, Bonus Pemain dan Gems Gratis!
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!