Suara.com - Menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Jokowi, tak sedikit warganet di media sosial yang kembali membagikan jejak digital Joko Widodo. Salah satunya adalah ketika Presiden Jokowi memberikan komentar usai menonton film di bioskop.
Namun, komentar yang diberikan Jokowi dibandingkan oleh warganet dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menonton film pada 2008.
Diposting ulang oleh akun X @ARSIPAJA, pemilik akun tersebut membagikan cuplikan video yang merekam Presiden Jokowi memberikan ulasan setelah menonton film Dilan 1990 pada 25 Februari 2018.
"Tadi saya melihat film ini Dilan itu apa sebuah kesederhanaan yang diambil sudutnya dengan sudut pandang kamera yang pas, jadinya semuanya apa ee... kaget dan menjadi sebuah booming, ini sudah lebih dari berapa 7 juta kan? Inilah, apa... inilah, inilah, apa ee... sebuah apa, ee... pacaran anak muda tapi diambil dalam dari kamera yang sederhana tapi pas. Tidak berlebihan, tetapi ya justru pasnya itu yang menyebabkan masyarakat menjadi semuanya ingin nonton. Dan saya harus sampaikan ini," ucap Presiden Jokowi.
Postingan tersebut kemudian dikutip oleh akun X @HabisNontonFilm yang membandingkannya dengan komentar SBY usai menonton film Laskar Pelangi pada 8 Oktober 2008.
Dalam potongan video berdurasi 4 menit 20 detik tersebut, SBY menjelaskan beberapa poin secara runut.
"Saya ingin memberikan komentar dan catatan yang tulus, yang jujur, barangkali juga mewakili yang lain. Pertama dari segi estetika, keindahan, film Laskar Pelangi ini luar biasa. Saya harus memberikan apresiasi yang tinggi, akting dari para aktornya, para artisnya, begitu natural, menggambarkan betul situasi di banyak tempat di negeri kita ini waktu itu, bukan sekarang. Kemudian cerminan kehidupan yang serba sulit, apa adanya. Oleh karena itu, tidak hanya akting tapi juga penyutradaraan, naskah, narasi, musik, semuanya saya menganggap ini karya seni yang sangat indah, yang berkualitas tinggi," ujar SBY kepada para awak media kala itu.
Lebih lanjut, SBY juga menekankan isu pendidikan yang diangkat dalam film Laskar Pelangi.
"Yang kedua, catatan saya adalah sangat jelas bagi siapa pun, bagi orang tua, bahwa pendidikan benar-benar masa depan. Kita diingatkan oleh anak-anak dengan kondisi yang serba minim, dia sangat gigih. Pesan-pesan yang disampaikan oleh guru juga jelas dan jika ini menjadi realita di seluruh Tanah Air, maka upaya kita untuk meningkatkan pendidikan," tambahnya.
Baca Juga: Demokrat: Prabowo-SBY Memang Sering Diskusi
SBY mengakhirinya dengan perasaan bangga bahwa film buatan Indonesia pada akhirnya dapat dinikmati oleh banyak orang.
"Saya sebagai kepala negara, bangga dan bersyukur bahwa perfilman kita terus tumbuh, dan film nasional telah menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," timpal SBY.
Perbedaan komentar yang diberikan dua Presiden Republik Indonesia tersebut kemudian menjadi sorotan warganet.
"Masih lebih runut lagi tukang sayur di pasar kalau disuruh bikin opini, ini bapaknya gimana anaknya nanti," tulis akun @hum*********
"Mulyono ngomong apaan sih, kok gue bingung dalam menangkapnya," komentar @his******_
"Kalau dibandingin sama pak SBY jauh banget ya cara dia menyampaikan review film. Beliau bahkan ngasih note poin penting dari esensi film Laskar Pelangi yang baru ditonton. Contoh orang yang mikir dan nggak mikir," tambah @penu**********
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh