Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengklaim kalau banyak perusahaan teknologi global tertarik untuk investasi pusat data di Indonesia, tak terkecuali Google.
"Semua juga tertarik investasi di Indonesia. Tinggal bagaimana pemerintah menyiapkan iklim regulasi yang bersahabat bagi investasi di sektor digita, khususnya di industri data center," kata Budi Arie saat menjawab pertanyaan jurnalis soal rumor Google investasi data center ke Indonesia, Kamis (9/10/2024).
Menkominfo menyebut kalau saat ini Pemerintah dan Google masih terus berdiskusi soal investasi pusat data di Indonesia. Ia mengharapkan kalau perusahaan asal Amerika Serikat itu mau menanamkan modalnya karena berkaitan dengan isu kedaulatan.
"Nanti kita lagi bicara, sebentar lagi. Kita akan bicara terus. Semua kita berharap isu data sovereignty ini bisa jadi perhatian kita bersama, supaya semua platform sebaiknya menyimpan data yang menyangkut data di Indonesia ini," papar dia.
Budi Arie meyakini kalau banyak perusahaan asing yang mau investasi pusat data di Indonesia. Ia beralasan, Indonesia memiliki banyak sumber daya yang jauh lebih kompetitif ketimbang negara lain.
"Tertarik dong. Data center ini rumusnya pasti listrik, air. Listrik kan yang penting harus ada pengadaan listrik, dan harga listrik kita saya pikir bisa kompetitif dibanding negara-negara lain karena kita punya prime resource-nya," beber dia.
Ia pun percaya diri kalau Indonesia sudah siap sebagai negara yang ramah terhadap investasi, khususnya di data center.
"Siap dong. Indonesia ini kan negara yang paling siap," klaim Budi Arie.
"Ya saya pikir 70-80 persen," pungkasnya.
Baca Juga: Kominfo Umumkan Blokir Aplikasi Temu, Tapi Masih Ada di Play Store dan App Store
Berita Terkait
-
Kominfo Umumkan Blokir Aplikasi Temu, Tapi Masih Ada di Play Store dan App Store
-
Menkominfo Pede Indonesia Mampu Saingi Singapura-Malaysia Kuasai Pasar Data Center
-
Menkominfo Resmikan Pusat Data JST1 Milik BDDC, Rahasia Warga Kini Tersimpan Dalam Negeri
-
Budi Arie: Jika X Tak Punya Kantor Perwakilan, Pemerintah Bisa Tutup Akses
-
Kaspersky Beri Tanggapan Produknya Dihapus dari Google Play Store
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange