Suara.com - Password yang rumit dulunya dianggap wajib, namun sekarang justru sebaliknya. Sebagian besar orang mungkin ingat saat pertama kali membuat password dan diberitahu oleh teman, keluarga, atau bahkan komputer, bahwa password tersebut tidak cukup rumit.
Jika Anda termasuk orang yang mengabaikan saran itu, ternyata Anda lebih maju dari yang lain, karena kini para ahli keamanan siber memperingatkan untuk tidak menggunakan password yang terlalu kompleks.
Namun, kenyataannya tidak sepenuhnya demikian. Meskipun password yang rumit tidak lagi dianjurkan, alasan di baliknya bukan karena password tersebut rentan, melainkan karena banyak orang yang tidak mematuhi saran tersebut.
Menyadur dari Unilad, para ahli menyebut aturan untuk membuat password rumit ternyata kontraproduktif. Para pakar keamanan siber menyadari bahwa, dengan mendorong orang untuk sering mengganti password mereka dan membuatnya sekompleks mungkin, banyak yang justru memilih jalan pintas karena malas, kesal, atau tidak peduli.
Oleh sebab itu, aturan yang mewajibkan password rumit dianggap tidak efektif dan tidak lagi menjadi protokol terbaik.
Dan tidak, para ahli keamanan siber ini bukan peretas yang menyamar untuk membuat Anda menyederhanakan password. Institut Standar dan Teknologi Nasional AS (NIST) baru-baru ini memperbarui pedoman mereka dan merekomendasikan penggunaan password yang lebih panjang, bukan lebih rumit.
Faktanya, dalam hal risiko peretasan, password yang lebih panjang namun sederhana justru lebih sulit ditebak oleh peretas dan lebih mudah diingat oleh pengguna, sehingga menjadi solusi ideal untuk keamanan siber.
Tidak mengherankan, perubahan drastis ini mengejutkan banyak orang di dunia maya, namun banyak yang menyambutnya sebagai hal positif, setuju bahwa password panjang jauh lebih praktis daripada yang pendek dan rumit.
Baca Juga: Ancaman Siber dan Tensi Geopolitik Makin Memanas, Jokowi Minta TNI Terus Perbaiki Diri dan Adaptif
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025
-
Muncul di The Game Awards 2025, Mega Man Anyar Hadir Tahun Depan
-
3 HP Flagship Xiaomi Lolos Sertifikasi di Indonesia: Xiaomi 17 Pakai Chip Terkencang
-
SureColor G6030, Printer Direct-to-Film Pertama Terobosan dari Epson Resmi Hadir
-
Trailer Anyar Resident Evil Requiem Beredar, Leon Kennedy Kembali