Suara.com - Puluhan warga Kampung Loji, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga menjadi korban penipuan jaringan pemalsu kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Ada 21 warga Kampung Loji yang melapor ke Satreskrim Polres Sukabumi. Mereka mengaku menjadi korban penipuan jaringan atau sindikat pemalsu KIS," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri di Sukabumi.
Menurut Ali, pihaknya masih mengembangkan kasus ini dan memburu jaringan pemalsu kartu BPJS.
Kasus itu terungkap berawal ada salah seorang warga yang ingin berobat ke Pukesmas Simpenan, namun setelah diperiksa petugas, KIS tersebut tidak terdata.
Sementara Ketua RT setempat, Erwan Suhenda menceritakan kronologi adanya puluhan warga di Kampung Loji yang tertipu sindikat pemalsu kartu BPJS Kesehatan atau KIS.
Terjadinya kasus penipuan ini berawal saat dirinya melihat unggahan di media sosial Facebook (Grup Palabuhanratu) yang menawarkan jasa pembuatan kartu BPJS Kesehatan dengan tarif Rp100 ribu/kartu.
Kemudian dirinya pun tertarik dan mencoba menghubungi akun tersebut karena jasa ini sangat bermanfaat untuk dirinya dan masyarakat yang belum memiliki BPJS Kesehatan maupun KIS.
Melalui pesan singkat, ia terus berkonsultasi dengan terduga pelaku dan diberikan informasi secara detail sehingga dirinya tertarik dan percaya yang kemudian mengirimkan foto kartu keluarga.
Satu hari kemudian, datang terduga pelaku ke rumah Erwan sembari membawa KIS sebanyak enam buah dan meminta pembayaran sebesar Rp600 ribu untuk enam orang sesuai jumlah jiwa dalam kartu keluarga.
Baca Juga: Jamsostek Mobile (JMO) Wujud Transformasi Digital BPJS Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Setelah menyerahkan uang, selanjutnya pelaku menjanjikan bahwa kartu akan aktif pada 14 Oktober 2024, sekaligus meminta Erwan untuk menawarkan kepada warga lainnya dan menyebutkan kuota untuk pembuatan KIS ini untuk 50 orang.
Ia yang percaya akhirnya menyosialisasikan program pembuatan KIS kepada warganya dan ada 15 warga yang tertarik sehingga total warga yang membuat KIS melalui terduga pelaku sebanyak 21 orang.
Namun, saat dirinya berobat ke Puskesmas Simpenan ternyata kartu BPJS Kesehatan itu tidak terdaftar. Setelah diperiksa satu persatu, ternyata seluruh warga yang membuat KIS juga tidak terdaftar.
"Saya coba menanyakan kepada orang yang membuat kartu itu, namun nomor ponsel saya sudah diblokir serta akun Facebook pelaku hilang," tambahnya.
Atas kejadian itu, Erwan bersama warga lainnya yang diduga tertipu sindikat pembuatan kartu BPJS Kesehatan atau KIS palsu melapor ke Polres Sukabumi pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional