Suara.com - PT Indonesia Digital Identity (VIDA), penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang diakui oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), mencatat peningkatan kasus penipuan berbasis "deepfake" di Indonesia sebesar 1.550 persen antara tahun 2022 hingga 2023.
Fenomena ini menunjukkan bahwa kejahatan siber semakin berkembang dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan serangan yang semakin sulit dikenali.
“Penipuan digital kini jauh lebih canggih, terutama karena penyalahgunaan teknologi AI yang memungkinkan pelaku kejahatan membuat identitas digital palsu dengan akurasi tinggi,” ujar Co-founder dan Presiden VIDA, Sati Rasuanto, dikutip dari ANTARA pada Sabtu (2/11/2024).
Dengan penggunaan teknologi deepfake, para penipu dapat menciptakan gambar, video, atau suara palsu yang hampir menyerupai identitas asli, menimbulkan risiko besar bagi pengguna digital di Indonesia.
VIDA kini fokus memerangi empat bentuk utama kejahatan siber berbasis AI yang meningkat di Indonesia, yaitu social engineering (rekayasa sosial), account takeover (pengambilalihan akun), pencurian identitas, dan pemalsuan dokumen.
Melalui VIDA Identity Stack (VIS), mereka menawarkan solusi teknologi untuk mendeteksi dan mengantisipasi ancaman-ancaman tersebut. VIS diklaim dapat menjamin keamanan hingga 99,9 persen dalam transaksi digital melalui verifikasi identitas, autentikasi pengguna, serta deteksi penipuan yang komprehensif.
“Melindungi privasi dan data digital masyarakat Indonesia adalah prioritas kami, terutama dalam menghadapi meningkatnya metode penipuan berbasis AI,” tegas Sati.
VIDA juga menyediakan platform VIDA Sign, termasuk Sign OpenAPI, yang memungkinkan penandatanganan digital dengan keamanan tinggi—sebuah kebutuhan penting bagi perusahaan yang ingin memastikan bahwa dokumen mereka aman dari manipulasi dan pemalsuan.
Sati menekankan pentingnya kolaborasi antara konsumen, bisnis, dan penyedia layanan digital untuk menghadapi kejahatan siber berbasis AI. Dengan lonjakan besar kasus penipuan yang mengandalkan teknologi canggih, edukasi masyarakat tentang bahaya penipuan berbasis AI menjadi prioritas.
Baca Juga: Purnawirawan Polri Ditipu ASN: Uang Habis Rp215 Juta, Anak Gagal Masuk IPDN
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperkuat keamanan ekosistem digital di Indonesia dan menghadapi ancaman kejahatan siber yang terus berkembang,” ujar Sati.
Dengan VIS dan VIDA Sign, VIDA menawarkan solusi mutakhir untuk melindungi pengguna dari ancaman siber yang semakin beragam, dan memastikan bahwa sistem keuangan serta data pengguna tetap aman di tengah maraknya penipuan berbasis kecerdasan buatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 November 2025, Ada Skin Premium dan Emote Moonwalk Gratis
-
5 Smartwatch untuk Anak SD yang Bisa Telepon dan Lacak Lokasi, Mulai Rp100 Ribuan!
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 November 2025, Klaim Hadiah Gratis Black Friday!
-
4 HP Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Harga di Bawah 2 Juta
-
7 Aplikasi Penguat Sinyal WiFi Gratis di HP, Jaringan Jadi Lancar dan Stabil
-
Wobble Jadi Merek Anyar Android, HP Pertamanya Pakai Dimensity 7400
-
Prediksi Konfigurasi Memori dan Harga Oppo A6x 5G, Andalkan Chip Dimensity
-
5 Rekomendasi HP Memori 256 GB dengan Baterai Jumbo, Mulai 1 Jutaan Tak Kenal Low Batt!
-
Perplexity Luncurkan Browser AI Comet untuk Pengguna Android
-
HP Murah Anyar Siap Debut, Harga Redmi 15C 5G Bakal Kompetitif