Suara.com - Industri semikonduktor kian menjadi sorotan di tengah kebutuhan global yang terus meningkat, termasuk di Indonesia.
Merespons peluang ini, perusahaan elektronik Polytron bersama Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC) mengadakan program pelatihan desain chip yang menyasar generasi muda berbakat di bidang teknologi.
Langkah ini bukan hanya menjawab kebutuhan, tetapi juga membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi pemain penting di industri semikonduktor.
Menggali Potensi Mahasiswa Melalui Pelatihan
Program pelatihan desain chip volume pertama, yang berlangsung dari Oktober hingga Desember 2024, berhasil menjaring 50 mahasiswa dari total 333 pendaftar.
Peserta dipilih dari berbagai universitas di Indonesia, mencerminkan antusiasme tinggi generasi muda terhadap industri ini.
"Kami dengan bangga mengumumkan bahwa program ini telah menghasilkan beberapa desain siap pakai, hasil dari kerja keras para peserta dan bimbingan mentor dari universitas-universitas terbaik di Indonesia," ujar Roberto Setiabudi Hartono, Chief Operating Officer Polytron, Rabu 8 Januari 2025.
Kolaborasi multipihak menjadi kunci sukses program ini. Polytron tidak hanya melibatkan ICDEC, tetapi juga menggandeng universitas-universitas ternama untuk memberikan pendampingan langsung kepada peserta.
Peran Pemerintah dalam Mendorong Inisiatif
Baca Juga: Harga Redmi Turbo 4 Cuma Rp 4 Jutaan, Bawa Chip Gahar dan Baterai Besar
Pada acara penutupan pelatihan, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Fauzan Adziman, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.
"Program bina talenta ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta," kata Fauzan.
Dia menegaskan bahwa pelatihan desain chip adalah bagian dari upaya strategis untuk menyiapkan tenaga ahli di bidang semikonduktor, yang menjadi tulang punggung berbagai industri modern, termasuk kendaraan listrik.
"Industri mobil listrik yang terus berkembang tentu membutuhkan perangkat chip dalam jumlah besar," jelasnya.
"Jika talenta desain chip sudah terpenuhi, maka Indonesia dapat menjadi produsen, bukan lagi menjadi konsumen."
Menjawab Tantangan Kekurangan Tenaga Ahli
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
42 Kode Redeem FF Hari Ini 20 September 2025, Klaim Scar Megalodon Alpha, SG2, dan Diamond Gratis
-
Telkomsel, Indosat, XL Kompak Bentuk Telco API Alliance Lindungi dari Hacker!
-
LG K-Wave Festival: Belajar K-Pop Dance, Masak Makanan Korea, Hangeul, dan Gratis!
-
Chipset Xiaomi 17 Pro Disebut Siap Tandingi SoC Milik iPhone 17 Pro
-
Pendidikan dan Jejak Karier Wahyudin Moridu: Viral Gegara 'Mau Rampok Uang Negara'
-
4 Rekomendasi HP 1 Jutaan yang Tidak Cepat Panas, Teman Setia para Pekerja
-
DLC untuk Sonic Racing CrossWorlds Bocor, Ada Karakter Avatar dan SpongeBob
-
7 HP 1 Jutaan Terbaik 2025 dengan RAM Besar, Kamera Canggih Baterai Awet!
-
6 Rekomendasi Game Horor Android Terbaru 2025 yang Layak Dicoba
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 20 September: Raih Skin Monster dan AK47 Paradox