Suara.com - Publik tengah dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan spanduk sambutan selamat datang untuk Jokowi. Dalam video yang dibagikan ulang oleh akun X @Anak__Ogi pada 16 Januari 2025, tampak beberapa orang mengenakan baju dinas berwarna cokelat dan membawa atribut topi caping berdiri di pinggir jalan.
Di belakang mereka terpasang dua spanduk berwarna biru berukuran besar dengan tulisan "Selamat Datang Presiden Republik Indonesia ke-7 Ir. H. Joko Widodo".
Menurut keterangan, spanduk tersebut dipasang pada peringatan Hari Desa 2025 di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang diselenggarakan pada Rabu (15/1/2025).
Namun setelah ditelusuri, Jokowi dikabarkan tidak hadir di acara tersebut. Meski begitu, pemasangan spanduk tersebut menarik perhatian publik di dunia maya.
"Dapat video ini, katanya suasana menyambut kedatangan Presiden RI shift siang untuk memperingati Hari Desa 2025 di Klaten, Jawa Tengah," tulis pemilik akun.
Mayoritas netizen mempertanyakan posisi Jokowi yang seharusnya sudah purnatugas sebagai Presiden Indonesia. Namun, publik menilai jika Jokowi bersikap seolah-olah masih menduduki jabatan tersebut.
Alhasil, hal ini membuat warganet menyebut jika Prabowo Subianto tak memiliki wibawa sebagai Presiden RI saat ini. Sebelumnya, kunjungan-kunjungan yang dilakukan oleh Jokowi juga sempat menjadi perhatian publik. Beberapa merasa jika Indonesia seolah-olah memiliki dua kepala negara.
"Nikmatnya kekuasaan, kalau udah di atas nggak rela mau melepas," cuit @kboy_*******
"Presiden Prabowo benar-benar dibuat nggak ada harganya oleh nominator OCCRP. Mantannya muka tembok, presidennya nggak ada nyali," komentar @aku******
Baca Juga: Mega-Prabowo Merapat, Gibran Terancam? Refly Harun: Mudah Sekali Menyingkirkannya
"Di mana letak wibawanya Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia yang disahkan oleh negara? Jika ada mantan Presiden dibiarkan terus-menerus mengacak-acak pemerintahannya?" tambah @seda******
"Serasa presiden tiga periode. Ya itung-itung sekalian ngawal si Gibran lah, biar bisa secepatnya jadi yang kesembilan," timpal @iwan********
"Kayaknya sekarang jadi make sense kenapa beliau dulu bikin aturan atau nanamin kebiasaan untuk nggak boleh manggil mantan presiden tapi manggil presiden ke-sekian. Karena inilah alasannya, orang-orang yang buta banget sama politik bisa aja mengira beliau ini yang masih menjabat," sahut @your*****_**
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Cara Gampang Stop Iklan Pop-up di Xiaomi HyperOS Selamanya
-
Qualcomm Snapdragon 685 vs MediaTek Helio G100, Bagus Mana?
-
Lulusan S2 ITB Ini Putuskan Pulang Kampung dan Buka Warung Sate, Banjir Pujian dari Netizen
-
Jaket Premium Othman Cuma Rp 799 Ribu Plus Kuota 75GB dari SIMPATI, Hanya di Sini!
-
Rumor : Produksi iPhone Air Dikurangi, Ada Apa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 25 Oktober 2025, Klaim Hadiah Footyverse dan Bintang Liga Champions
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 25 Oktober 2025 Edisi Nusantara: Banjir Skin, Bikin Akun Auto Istimewa
-
Mengenal Asteroid 2025 PN7, Bulan Kedua yang Mengorbit Bersama Bumi
-
Setahun Prabowo Gibran, Meutya Hafid Ungkap 60 Juta Warga Belum Kebagian Akses Internet
-
Meutya Hafid Sebut AI Bakal Gantikan 85 Juta Pekerjaan di Tahun 2025