Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menetapkan kalau proyek Pusat Data Nasional (PDN) Batam batal. Hal ini disampaikan usai Kemkomdigi mengusulkan efisiensi anggaran saat Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI.
Menkomdigi Meutya Hafid menjelaskan kalau pembatalan proyek PDN Batam ini bukan dampak dari efisiensi anggaran. Ia menyebut kalau fasilitas nasional itu tidak berlanjut lantaran nihilnya kontrak kerja sama yang sudah dilakukan antara Pemerintah dengan Korea Selatan.
"Jadi kalau data center Batam itu sebetulnya ini bukan karena efisiensi. Tapi Data Center Batam ini program yang sudah lama kita ada kontrak kerja sama dengan Korea Selatan, kemudian tidak ada lanjutan dari itu," ungkapnya, dikutip dari Antara, Selasa (4/2/2025).
Ia memaparkan kalau proyek PDN Batam ini adalah program yang sudah memiliki kontrak kerja sama dengan Korsel. Tapi setelah dua tahun berjalan, tidak ada kemajuan dalam pelaksanaannya.
Meutya menduga kalau pembatalan proyek ini buntut dari kondisi politik di Korea Selatan. Akibat itu, tidak ada pembangunan PDN Batam yang dilakukan selama dua tahun terakhir.
Dia menilai kalau gagalnya proyek PDN ini merugikan karena menyebabkan hilangnya momentum untuk membangun data center yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kendati begitu pihak Korsel sebenarnya sempat menawarkan perpanjangan kontrak kerja sama. Tapi Meutya Hafid memilih untuk tidak melanjutkan.
"Kami memutuskan sebagai Menkomdigi, meskipun waktu itu Korea Selatan meminta untuk diperpanjang, tapi karena dua tahun kita terlalu lama kehilangan momentum, akhirnya kontrak itu tidak dilanjutkan. Jadi bukan dicabut juga, hanya tidak dilanjutkan," beber dia.
Walhasil dana yang seharusnya dialokasikan untuk proyek PDN Batam akhirnya dikembalikan lagi ke negara.
Baca Juga: Efisiensi dari Total Rp 7,72 Triliun, Anggaran Komdigi Dipangkas Jadi Rp 3,23 T
"Jadi dengan demikian, karena tidak berjalan, ya berarti anggarannya dari Kemkomdigi dikembalikan ke pemerintah," pungkasnya.
Efisiensi anggaran Komdigi
Anggaran Kementerian Komunikasi dan Digital dipangkas 58,17 persen dari total pagu anggaran Rp 7,72 triliun untuk tahun 2025. Dengan demikian efisiensi anggaran Komdigi memakan Rp 4,49 triliun, yang kini menjadi Rp 3,23 triliun untuk 2025.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi, Ismail menyatakan kalau efisiensi anggaran ini buntut dari keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
"Kementerian Komunikasi dan Digital mengalami penyesuaian anggaran dengan total efisiensi sebesar Rp4,49 triliun atau sebesar 58,17 persen dari pagu alokasi tahun anggaran 2025," ujar Sekjen Kemkomdigi Ismail dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, dikutip dari Antara, Selasa (4/2/2025).
Ismail mengungkapkan, pada 2024 kemarin Kementerian Komdigi sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp 20,99 triliun untuk tahun anggaran 2025.
Namun berdasarkan surat Menteri Keuangan Nomor S-867/MK.02/2024, pagu anggaran Kementerian Komdigi tahun 2025 disetujui sebesar Rp 7,73 triliun.
Tag
Berita Terkait
-
Efisiensi dari Total Rp 7,72 Triliun, Anggaran Komdigi Dipangkas Jadi Rp 3,23 T
-
Komdigi Ancam Sanksi Platform Medsos yang Biarkan Anak di Bawah Umur Punya Akun
-
Soal Aturan Batasi Anak-anak Bikin Akun Medsos, Meutya Hafid Bicara Kemungkinan Pemerintah Terbitkan PP
-
Kominfo Bantah Batasi Akses Medsos Anak, Begini Penjelasannya
-
Efisiensi Anggaran ala Prabowo 'Korbankan' Mimpi Sarjana! Sri Mulyani Batalkan Beasiswa Kemenkeu
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Pakai Chipset Anyar, Performa Vivo X300 Pro Ungguli Xiaomi 17 Pro Max
-
Moto X70 Air Segera Debut: Bawa Bodi Super Tipis dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Dissidia Duellum Final Fantasy Siap Jadi Game Seluler, Square Enix Unggah Trailer
-
iQOO Z10R Versi Global Bawa Baterai 6.500 mAh, Siap Masuk ke Indonesia
-
24 Kode Redeem FF Terbaru 15 Oktober 2025, Skin Scar Megalodon dan Emote Flower of Love Menantimu
-
Pongo 725 v2: Laptop Gaming Murah tapi Bertenaga, Andalan Baru Gamer dan Pekerja Kreatif Indonesia!
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Oktober 2025, Panen Pemain OVR 113 dan Puluhan Ribu Gems Gratis
-
WhatsApp Hadirkan Fitur Ringkasan Pesan Berbasis AI: Solusi Cerdas untuk Chat Menumpuk
-
5 HP Murah Xiaomi Bakal Dapat Update HyperOS 3.0 pada Q4 2025
-
POCO F8 Ultra Muncul di Geekbench: Bawa RAM 16 GB dan Snapdragon 8 Elite Gen 5