Suara.com - Menanggapi lonjakan signikan dalam kasus Account Takeover (ATO), Vida, penyedia identitas digital, meluncurkan VIDA Authentication Suite.
Peluncuran ini sejalan dengan temuan whitepaper terbaru VIDA yang mengungkapkan bahwa 97 persen perusahaan di Indonesia mengalami insiden Account Takeover dalam 12 bulan terakhir.
Sebagian besar disebabkan oleh serangan phishing dan smishing.
"Dalam riset kali ini, kami menemukan fakta bahwa sebanyak 67 perae konsumen melaporkan transaksi tidak sah di akun digital mereka.
Selain itu, 84 persen bisnis menghadapi insiden keamanan terkait kerentanan SMS OTP dan 98 persen bisnis mengalami masalah autentikasi, namun hanya 9 persen yang mencari solusialternatif.
Selain itu, 46 persen bisnis tidak memiliki pengetahuan tentang cara mengurangi risiko ATO.
"Di VIDA, kami percaya bahwa autentikasi yang aman tidak seharusnya mengorbankan pengalaman pengguna," ujar Niki Luhur, Founder dan CEO Grup VIDA, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Selain itu, metode autentikasi tradisional seperti SMS OTP, yang telah berusia puluhan tahun, tidak lagi memadai untuk menghadapi ancaman digital saat ini.
"Penipuan account takeover (ATO) meningkat pesat, dan sementara metode lama seperti kata sandi dan SMS OTP justru membuka celah bagi bisnis dan konsumen rentan terhadap serangan digital fraud," katanya.
Baca Juga: Awas! Chat iMessage Bisa Disusupi Link Jahat, Begini Modusnya
Dengan VIDA Authentication Suite, dia menambahkan, menghadirkan solusi berbasis teknologi terbarukan untuk memastikankeamanan dan kenyamanan pengguna.
Sementara itu, Arwan Hasibuan, Deputi Direktur Pelayanan Konsumen dan Pemeriksaan Pengaduan Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, menyatakan perlindungan konsumen dalam sektor jasa keuangan adalah prioritas utama.
"Kami mendukung penuh inovasidalam autentikasi digital yang meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,serta mencegah terjadinya penipuan yang merugikan konsumen," tambahnya.
Djamin Edison Nainggolan, Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), menambahkan di era digital ini, sistem pembayaran yang aman dan esien sangat penting.
"Kami mengapresiasi langkah-langkah inovatif dalam autentikasi yang tidak hanya meningkatkan keamanan transaksi, tetapi juga memberikan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan pembayaran digital," jelasnya.
Vida menghadirkan Phone Token dan Face Token, sebuah VIDA Authentication Suite dengan dua solusi utama yang dirancang untuk mengatasi keamanan.
VIDA Phone Token akan menggantikan SMS OTP dengan kunci kriptogra yang terikat pada perangkat pengguna, menghilangkan risiko serangan yang memanfaatkan OTP berbasis SMS.
Sedangkan VIDA Face Toke, lebih memanfaatkan keamanan Infrastruktur Kunci Publik (PKI) yang dikombinasikan dengan biometrik wajah dan deteksi keaktifan, memastikan hanya pengguna yang sah dapat mengakses akun mereka.
"Dunia tanpa kata sandi dan SMS OTP bukan lagi sekadar visi, tapi bisa menjadi kenyataan," tambah Niki Luhur.
Dia menyampaikan rasa bangganya karena memimpin transformasi ini dalam lanskap keamanan digital Indonesia, membuat autentikasi yang kuat dapat diakses oleh semua orang hanya melalui ponsel dan wajah.
Berita Terkait
-
Ciri-ciri Email Phising Memanfaatkan Skema Evaluasi Kinerja Karyawan!
-
Kaspersky Beberkan Cara Kerja Penjahat Siber Jalankan Phising
-
Kaspersky Mengungkap Bagaimana Crypto-Phisher Mencuri Asset Kripto
-
Seberapa Mampu AI Chatbots Membantu Memerangi Kejahatan di Dunia Maya?
-
Ditemukan 26.675 Phising Domain .id selama Tiga Bulan Pertama 2023
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
6 Cara agar Foto Profil WhatsApp Tidak Pecah dan Tetap Jernih
-
Komdigi Mau Transaksi HP Second Bisa Balik Nama, Mirip Jual Beli Motor
-
HP Murah Huawei Nova 14i Resmi Debut: Layar Hampir 7 Inci dan Baterai 7.000 mAh
-
Biznet Gio Kenalkan Layanan AI Murah, Bayarannya Cuma per Jam
-
Claude AI Apakah Gratis? Simak Fitur dan Cara Menggunakannya
-
Vivo X300 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Usung Chipset Flagship Terbaru
-
Izin Dibekukan Komdigi Buntut Tak Kasih Data, TikTok: Kami Komitmen Lindungi Privasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Desain Bangunan Disorot, Kabar Bau Anyir Picu Kesedihan Netizen
-
Lenovo Legion Pro 5i & 5i: Duel Laptop Gaming Premium, Harga Mulai Rp 24 Jutaan
-
Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, iQOO 15 Lolos Sertifikasi di Indonesia dan Malaysia