Suara.com - Kasus yang dialami oleh band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, bernama Sukatani saat ini sedang menjadi perhatian publik di dunia maya. Pasalnya, salah satu lagu ciptaan band tersebut ditarik dari seluruh platform streaming musik.
Lagu yang dimaksud adalah lagu berjudul Bayar Bayar Bayar yang dirilis pada Juli 2023. Lirik lagu tersebut berisi kritik terhadap praktik korupsi yang dididuga dilakukan oleh oknum polisi. Lagu dengan lirik "bayar polisi" tersebut dinilai melanggar aturan dan membuat band Sukatani harus meminta maaf.
Namun, dalam video klarifikasi yang diunggah oleh anggota band Sukatani, mereka menjelaskan bahwa lagu tersebut ditujukan untuk mengkritik oknum polisi yang melanggar aturan, bukan institusi Polri secara keseluruhan.
Viralnya kasus ini pun juga menyoroti sejumlah kode yang digunakan oleh warganet di media sosial, seperti 1312 dan ACAB. Lantas apa itu kode 1312 dan arti dari ACAB sendiri?
ACAB adalah singkatan dalam bahasa Inggris yang merujuk pada "All Cops Are Bastards" atau dapat diartikan sebagai "Semua Polisi adalah Bajingan".
Pengertian serupa juga diadopsi oleh kode 1312. Kode tersebut dibaca menggunakan urutan abjad, yaitu 1 merujuk pada huruf A untuk kata All, 3 digunakan untuk huruf C pada kata Cops, 1 kembali pada huruf A untuk kata Are, dan 2 merujuk pada huruf B untuk kata Bastards. Kode maupun singkatan tersebut umum digunakan saat melakukan protes tersembunyi.
Dilansir dari GQ pada Jumat (21/2/2025), kalimat All Cops Are Bastards pertama kali disingkat menjadi ACAB oleh para pekerja yang mogok pada 1940-an. Istilah ACAB ini digunakan sebagai slogan untuk mengekspresikan ketidaksetujuan terhadap perilaku polisi yang dianggap menyimpang.
Seiring berkembangnya zaman, ACAB kemudian mulai digunakan dalam budaya pop, seperti musik punk dan film. Sebagai contoh, grup musik The 4-Skins merilis lagu berjudul ACAB pada 1982.
Baca Juga: 7 Lagu Sukatani Terbaik selain Bayar Bayar Bayar, Maknanya Deep Banget!
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober: Klaim Pemain 111-113 dan 15 Juta Koin
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterainya Tahan 10 Hari, Cocok Dipakai Traveling
-
20 Kode Redeem FC Mobile 22 Oktober: Berhadiah Jersey Langka, XP Booster, dan Elite Player Drop
-
Raisa Trending di X, Begini Komentar Netizen Tanggapi Isu Perceraiannya
-
Komdigi Ungkap Depo Judi Online Tembus Rp 17 Triliun di Semester 1 2025
-
Game Sword of Justice Dirilis 7 November 2025 ke iOS, Android, hingga PC
-
25 Kode Redeem Free Fire 22 Oktober: Berhadiah Bundle Atlet, Skin Timnas dan Pet Eksklusif!
-
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Lapisan Pelindung Setangguh iPhone 17 Pro
-
Axioo Hype R X8 OLED Resmi Meluncur: Laptop OLED dengan Ryzen 7, Super Ringan Seharga Rp 8 Jutaan
-
Menguak Potensi Krisis Air Bersih di Balik Kecanggihan AI