Suara.com - Video mengenai Kejaksaan Agung (Kejagung) yang mengungkap bila kerugian atas kasus dugaan korupsi di Pertamina mencapai Rp 193,7 triliun per tahun viral di media sosial. Netizen lantas mengupdate posisi Pertamina menjadi nomor satu di klasemen Liga Korupsi Indonesia (LKI).
Sebelumnya, kasus korupsi di PT Timah yang menimbulkan kerugian mencapai Rp 300 T merupakan pemuncak klasemen. Namun setelah netizen menghitung ulang potensi kerugian lima tahun dari kasus 'oplosan Pertamax' petinggi perusahaan, maka Pertamina merangsek ke peringkat pertama.
Akun X @lambepaklurah mengunggah klasemen LKI di mana Pertamina, PT Timah, dan BLBI menempati posisi tiga besar. Masing-masing perusahaan atau lembaga mempunyai kasus korupsi Rp 968,5 T, Rp 300 T, dan Rp 138 T.
Duta Palma dan PT TPPI kini berada di posisi keempat serta kelima. Kasus korupsi PT Asabri dan Jiwasraya yang sempat menghebohkan masing-masing ada di peringkat keenam serta ketujuh. Netizen menyeletuk bila Pertamina bisa bertanding di Liga Champion Korupsi musim depan.
"Klasemen Sementara Liga Korupsi Indonesia. Pertamina menjadi urutan pertama setelah berhasil menggeser PT Timah dan berpeluang masuk champions league musim depan," tulis @lambepaklurah.
Postingan viral setelah memperoleh 2.300 retweet dan 4.800 tanda suka. Klasemen itu merupakan bentuk sindiran netizen atas maraknya kasus korupsi yang merugikan masyarakat.
Publik diketahui membuat klasemen Liga Korupsi yang berlangsung dari musim 1997 hingga 2025. Pada laporan sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan. Petinggi PT Pertamina Patra Niaga resmi menjadi tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) periode 2018-2013.
Publik awalnya mengetahui bila kerugian negara akibat dugaan tindak pidana korupsi Pertamina sebesar Rp 193,7 triliun. Namun setelah mengerti jika itu hanya kerugian setahun, publik semakin mengecam koruptor di Pertamina.
Video Jaksa Agung ST Burhanuddin yang mengungkap bila kerugian mencapai Rp 193,7 triliun viral di media sosial. Postingan semakin viral setelah netizen menghitung potensi kerugian apabila skandal korupsi mencapai 5 tahun.
Baca Juga: Tim Hukum Hasto Belum Bahas Soal Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi ke KPK
"Yang pasti 190 triliun itu satu tahun. Jadi pelaksanaannya (kasus korupsi berjalan) lima tahun. Mulai dari 2018 sampai 2023. Lima tahun, silahkan kalian hitung berapa. Tersangka untuk sementara ini baru tujuh," ungkap Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada media pada Rabu (26/02/2025).
Netizen di X lantas menghitung bila kerugian dapat mencapai Rp 968,5 triliun. Dengan angka mencapai hampir Rp 1.000 T, netizen menilai rekor korupsi PT Pertamina akan sulit dikejar. Klasemen Liga Korupsi menuai beragam komentar dari netizen.
"Klub favoritku BLBI yang selalu jadi nominasi juara, sayangnya turun klasemen," cuit @su**_h**ek.
"Amazing kelakuan koruptor di Tanah Air tercintah," balas @ke**pam**88.
"Kasusnya pertamina ini bakal jadi sasaran empuk kemarahan masyarakat, kalau korupsi timah kan bingung mau serang siapa palingan caci maki di medsos doang sementara pertamina yang produknya dibutuhkan setiap hari dan alternatif juga ada," pendapat @re**t*ve.
Berita Terkait
-
10 Ribu Karyawan Kena PHK, Janji Lawas Wamenaker ke Buruh Sritex Diungkit Lagi
-
Tim Hukum Hasto Belum Bahas Soal Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi ke KPK
-
Menterengnya Isi Garasi Andre Rosiade, Dulu Pernah Desak Ahok Dicopot dari Komut Pertamina
-
Heboh! Isu BBM Oplosan dan Klarifikasi yang Belum Menenangkan Warga
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
X Bikin Marketplace, Tapi Cuma untuk Jual Beli Akun Langka
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 27 Oktober 2025: Ada Skin Crimson dan SG2 OPM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 Oktober: Ada Icon 111-113 dan 200 Rank Up
-
Ambisi Besar Warner Bros: Film Minecraft Didorong Menangkan Piala Oscar!
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas