Suara.com - Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia dan berkurangnya tenaga kerja, bisnis di Jepang semakin mengandalkan robot pelayan sebagai solusi efisien untuk mengatasi kekurangan pekerja.
Laporan Bloomberg yang dikutip oleh TechCrunch pada Minggu (09/03/2025) kemarin menyebutkan, firma riset Fuji Keizai memproyeksikan pasar robot pelayan di Jepang akan tumbuh hampir tiga kali lipat, mencapai 400 miliar yen atau sekitar Rp 44,2 triliun pada tahun 2030.
Salah satu faktor utama yang mendorong adopsi robot pelayan ini adalah perubahan demografi. Sebuah lembaga yang didukung pemerintah memperkirakan bahwa pada tahun 2065, hampir 40 persen populasi Jepang akan berusia 65 tahun atau lebih.
Sementara itu, Recruit Works Institute memproyeksikan bahwa Jepang akan mengalami kekurangan tenaga kerja hingga 11 juta orang pada 2040.
Dalam contoh nyata yang diangkat oleh Bloomberg, jaringan restoran Skylark telah mengadopsi robot untuk mengatasi keterbatasan pekerja.
Restoran terbesar di Jepang dengan layanan meja ini kini mengoperasikan sekitar 3.000 robot berbentuk kucing untuk mengantar makanan ke pelanggan.
Di salah satu cabang Skylark di Tokyo, Yasuko Tagawa, seorang pekerja berusia 71 tahun, mengungkapkan bahwa hampir setengah dari tugasnya kini dibantu oleh robot.
"Terima kasih atas kerja kerasnya. Saya akan mengandalkanmu," ujar Tagawa kepada salah satu robot saat sedang bekerja, dikutip dari ANTARA, Senin (10/03/2025).
Tidak hanya di sektor bisnis, pemanfaatan robot juga mulai merambah ke kehidupan rumah tangga. Robot-robot ini dirancang untuk membantu aktivitas sehari-hari, seperti membawa piring ke meja makan atau mengambil buku berdasarkan perintah suara.
Baca Juga: Sinopsis Bad Boys, Film Jepang Terbaru Issei Mamehara dan Rihito Ikezaki
Dengan tren ini, Jepang semakin menunjukkan pergeseran menuju era otomatisasi guna menjaga keberlanjutan ekonomi di tengah tantangan demografi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Bikin Foto Miniatur Diri Sendiri Naik Motor ala Gemini AI? Gampang Banget, Ikuti Caranya!
-
7 Tablet Harga 2 Jutaan dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Kerja dan Belajar!
-
Poco X5 5G vs Infinix GT 20 Pro: HP Gaming Harga Murah Pas di Kantong!
-
7 Cara Bikin Foto Miniatur Action Figure dengan Google Gemini AI yang Viral, Prompt Mudah Banget!
-
Fenomena Langka Corn Moon dan Gerhana Bulan Total Hiasi September 2025, Catat Tanggalnya
-
Garmin fnix Series Diklaim Smartwatch Pertama Hadirkan Teknologi Layar MicroLED
-
Andalkan RAM 12 GB, Bocoran Harga Xiaomi 15T Beredar ke Publik
-
Saingi Bodi Tipis Galaxy S25 Edge dan iPhone, Nubia Air Rilis dengan Harga Murah
-
Cara Buat Foto Keluarga Jadi Video Gerak Miniatur ala BANDAI, Lengkap 5 Prompt OpenArt AI
-
Viral di Medsos! Ini Cara Cepat Ubah Fotomu Jadi Action Figure Keren Pakai Google Gemini