Suara.com - Pembelajaran kini tidak lagi terbatas pada ruang kelas karena hadirnya teknologi bisa menghadirkan pendidikan bermutu.
Teknologi, terutama kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI), memainkan peran penting dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
Termasuk semua siswa yang berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Google dan YouTube bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkolaborasi.
Ketiganya mengumumkan dua inisiatif penting untuk memberdayakan pendidik, pelajar, dan kreator konten.
Semua itu agar mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal dalam dunia pendidikan.
Kolaborasi ini menghasilkan Gemini Academy 2025 bagi pendidik dan siswa.
Program ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi Google dan YouTube, menggandeng Kemendikdasmen.
Gemini Academy 2025 bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan dalam memanfaatkan Gemini.
Baca Juga: 7 Juta Pencari Kerja, Indosat Beri Solusi Pelatihan Digital Gratis di Aplikasi MyIM3 dan Bima+
Dari penggunaan AI untuk memperdalam pembelajaran di kelas hingga integrasi pembelajaran coding.
Sejak pertama kali diperkenalkan tahun lalu, Gemini Academy telah menjangkau lebih dari 200.000 guru di 34 provinsi di Indonesia.
Dimana 98 persen dari mereka setuju bahwa melalui program ini para guru lebih percaya diri dalam menggunakan AI untuk persiapan kelas mereka dan percaya bahwa AI membantu pekerjaan mereka jadi lebih mudah.
Teknologi juga membuka peluang untuk pembelajaran yang lebih personal, interaktif, dan inklusif.
Bahkan, menurut survei Ipsos pada 2024, 95 persen guru di Indonesia telah menggunakan YouTube dalam kegiatan mengajar mereka.
Menyambut semangat ini, YouTube bersama Kemendikdasmen, Kok Bisa, dan Senyawa+ kembali menghadirkan Akademi Edukreator.
Berita Terkait
-
Peralatan Rumah Tangga Terbaru Samsung Makin Pintar dengan AI dan Ekosistem SmartThings
-
Aplikasi Meta AI Sudah Tersedia di Indonesia, Pesaing ChatGPT dan Google Gemini
-
Peneliti Indonesia Gunakan AI untuk Mitigasi Bencana dan Ketahanan Pangan
-
Penampakan UI Android 16 Beredar, Tampilan Ikon Lebih Modern
-
Indosat Jadi Operator Ketiga di Dunia Terapkan Teknologi AI Canggih
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini
-
Nothing Headphone (1) Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya
-
Poco C85 Resmi ke Indonesia, HP Murah Sejutaan Kembaran Redmi 15C