Suara.com - Pada ajang COMPUTEX 2025 yang sedang berlangsung, Foxconn mengumumkan rencana ambisius untuk membangun data center atau pusat data kecerdasan buatan (AI) bersama raksasa teknologi NVIDIA.
Pusat data AI ini, yang akan dikembangkan secara bertahap, ditargetkan memiliki kapasitas daya hingga 100 megawatt, sebuah angka yang menggarisbawahi skala proyek ini dalam mendorong infrastruktur AI Taiwan.
Pengumuman ini disampaikan oleh Young Liu, Chariman Foxconn, dalam sebuah presentasi di pameran dagang tahunan di Taipei Nangang Exhibition Center Hall 2 pada hari Selasa 20 Mei 2025.
Ini merupakan kelanjutan dari kabar yang disampaikan NVIDIA sehari sebelumnya, di mana mereka mengumumkan pembangunan superkomputer AI raksasa di Taiwan melalui kemitraan strategis dengan Foxconn, produsen chip TSMC, serta dukungan pemerintah setempat.
Tantangan Ketersediaan Daya dan Strategi Pembangunan Bertahap
Young Liu menjelaskan bahwa pembangunan pusat data AI ini akan menuntut kebutuhan daya yang sangat besar. Oleh karena itu, proyek ini akan direalisasikan dalam beberapa fase.
Dalam presentasinya di COMPUTEX 2025, petingi Foxconn ini mengungkap lokasi awal pusat data AI yang direncanakan adalah di kota Kaohsiung, di wilayah barat daya Taiwan.
Namun, Liu tidak menutup kemungkinan untuk menempatkan fase-fase berikutnya di kota-kota lain di seluruh Taiwan, bergantung pada ketersediaan pasokan listrik yang memadai.
"Pusat data AI ini ditargetkan memiliki daya 100 megawatt," ungkap Liu. Ia juga secara khusus menyoroti pentingnya sumber daya listrik di Taiwan.
Baca Juga: COMPUTEX 2025: MediaTek Ungkap Visi AI untuk Semua Orang, dari Edge ke Cloud
"Kami tahu bahwa daya adalah sumber daya yang sangat penting di Taiwan. Saya tidak ingin menggunakan kata 'kekurangan'. Jadi, akan dibutuhkan beberapa langkah untuk mencapai 100 megawatt. Kami akan memulai dengan 20 megawatt... lalu menambahkan 40 megawatt lagi." jelasnya.
Pernyataan ini menunjukkan pandangan Foxconn dalam mengatasi potensi tantangan pasokan listrik, memastikan proyek dapat berjalan lancar tanpa membebani infrastruktur yang ada secara berlebihan.
Komitmen Bersama untuk Ekosistem AI Taiwan
Di acara yang sama, Jensen Huang, CEO NVIDIA, turut menegaskan pentingnya pusat data AI ini bagi seluruh ekosistem teknologi di Taiwan.
Huang menyatakan bahwa fasilitas ini akan didedikasikan untuk kepentingan bersama, bukan hanya untuk Foxconn atau NVIDIA semata.
"Kami akan membangun pabrik AI ini untuk Anda (Foxconn), untuk saya, dan untuk seluruh ekosistem Taiwan," kata Huang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
-
27 Kode Redeem FF Terbaru 22 November 2025, Klaim Hadiahnya Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 November 2025: Ada Pemain Glorious, 450 Rank Up, dan 1.500 Gems
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter