Suara.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patrian diangkat sebagai Komisaris Utama PT Indosat Ooredoo Hutchison dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS tahunan yang digelar Rabu (28/5/2025) di Jakarta.
Nezar, yang juga mantan jurnalis itu, menggantikan Halim Alamsyah yang menduduki jabatan Komisaris Utama Indosat sejak 2022 silam.
Dengan pengangkatan Nezar Patria ini berarti dua wakil menteri di Komdigi kini menduduki jabatan komisaris utama di dua perusahaan operator seluler Indonesia, setelah Wamen Angga Raka Prabowo ditunjuk sebagai Komut Telkom dalam RUPS yang digelar Selasa kemarin.
Dalam RUPS itu, nyaris tidak ada pergantian di jajaran komisaris dan direksi Indosat yang mencolok, kecuali mundurnya salah direksi sebelum RUPS yakni Ritesh Kumar Singh yang kemudian digantikan oleh Syed Bilal Kazmi.
Adapun jabatan Direktur Utama dan CEO Indosat masih diduduki oleh Vikram Sinha, demikian dijelaskan perseroan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Nezar sendiri selain menjabat sebagai Komut Indosat, sementara saatini masih tercatat sebagai komisaris di PT Pegadaian, menunggu RUPS yang segera diadakan dalam waktu tidak lama.
Nezar Patria sebelumnya juga menjabat sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN pada Juni 2022. Sebelumnya, dia juga pernah bekerja sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia pada 23 September 2020-25 April 2022, Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha pada 31 November 2021 hingga 13 Juni 2022.
Pria asal Sigih Aceh, kelahiran 5 Oktober 1970 ini sempat mengenyam pendidikan S2 di The London School of Economics and Political Science (LSE) pada 2007. Dia menyelesaikan pendidikan S1 mengambil Jurusan Filsafat di Universitas Gadjah Mada.
Di dunia media, Nezar merintis karier sebagai wartawan pada 1998, di tengah krisis yang melanda Indonesia. Ia pernah bekerja di majalah mingguan Tempo dan ikut mendirikan salah satu media online pada 2008.
Baca Juga: Indosat Hadirkan AI Experience Center di Jayapura, Teknologi AI Sampai Timur
Setelah itu, Nezar juga pernah menjabat pemimpin redaksi salah satu koran berbahasa Inggris di Jakarta dari 2015 hingga 2020.
Deviden Rp 2,7 Triliun
Pada kesempatan yang sama, Indosat mengumumkan pembagian dividen tunai senilai Rp 2,7 triliun kepada para pemegang saham.
Selain itu Indosat juga menegaskan fokusnya untuk mempercepat transformasi menjadi AI TechCo, memanfaatkan kecerdasan artifisial untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas bisnis.
"Seiring dengan pertumbuhan kami menjadi AI-TechCo, pembagian dividen ini menjadi bukti nyata neraca keuangan yang sehat serta komitmen memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi pemegang saham," kata Vikram.
Indosat mencatat pertumbuhan dividen, sejak merger pada awal 2022, yang mencerminkan peningkatan profitabilitas dan fokus pada pengembalian nilai bagi pemegang saham. Perusahaan mengatakan menargetkan kebijakan dividen hingga 70 persen dari laba bersih pada 2026.
Berita Terkait
-
Pusat AI Diresmikan di Papua, Targetkan Cetak 100 Ribu Talenta Digital
-
Komdigi soal Wartawan Asing Izin Polisi untuk Liputan di Indonesia: Hanya Pendataan
-
Tanggapi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Wamenkomdigi Singgung Kebebasan Pers
-
Nezar Patria: Media Lokal Berperan Penting dalam Ekosistem Informasi Nasional
-
Anggaran Kominfo Disunat 50 Persen di Rezim Prabowo-Gibran, Ini Kata Wamen Nezar Patria
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Apa Itu Cloudflare, Kenapa Eror Jadi Penyebab Internet Lemot?
-
Langkah Praktis Menyatukan Kolom di Microsoft Excel Tanpa Menghapus Data
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Mega Charizard X ex Hadir Melalui Seri Terbaru Pokemon Game Kartu Koleksi "Kobaran Biru"
-
Pemulihan Pasca-Banjir Sumatra Layanan Telekomunikasi
-
Satu Dekade Shopee: Rayakan 10 Tahun Inovasi Digital, Hadirkan Fuji, dan Angkat Warisan Budaya
-
10 Aplikasi Lari Terbaik selain Strava, Fiturnya Tak Kalah Lengkap!
-
ITSEC Asia Tancap Gas: Ekspansi Global, Summit AI 2026, dan Misi Amankan Perempuan di Dunia Digital
-
YouTube Luncurkan Fitur Recap 2025, Tampilkan Kebiasaan Menonton Pengguna
-
Red Dead Redemption Resmi Hadir di Mobile, Netflix Games Jadi Penyokong