Suara.com - Di era adopsi cloud dan AI, permintaan bandwidth data center telah meroket, menyebabkan pertumbuhan eksponensial data center di seluruh dunia.
Namun, data center kini menghadapi kendala keberlanjutan, ruang, dan anggaran.
"Para pembuat kebijakan menyadari manfaat data center bagi produktivitas, pertumbuhan ekonomi, dan penelitian, tetapi masih terdapat ketegangan mengenai dampaknya terhadap masyarakat lokal, serta penggunaan air dan listrik," ujar Alexey Navolokin, General Manager, Asia Pacific (APAC) AMD.
Menurutnya, solusi terbaik adalah mengoptimalkan infrastruktur data center yang sudah ada untuk memaksimalkan kinerja, sekaligus tetap memperhatikan batasan yang ada.
"Kota, produk konsumsi, dan dunia akan semakin digital, dan kita membutuhkan lebih banyak komputasi untuk mengimbanginya. Mengoptimalkan infrastruktur data center yang sudah kita miliki untuk meningkatkan kinerja adalah cara terbaik bagi data center untuk mengubah kendala menjadi peluang keunggulan kompetitif," dia menjelaskan dalam keterangan resminya, Senin (28/7/2025).
Para CIO dan pemimpin TI semakin dituntut untuk menyediakan infrastruktur komputasi dasar berkinerja tinggi di seluruh bisnis mereka dan menangani kasus penggunaan baru yang lebih menantang, sekaligus menyeimbangkan komitmen keberlanjutan, keterbatasan ruang, dan anggaran.
Banyak yang berupaya membangun data center baru secara langsung untuk memenuhi permintaan dan memadukannya dengan teknologi hemat energi guna meminimalkan dampak lingkungannya.
Sebagai contoh, Superkomputer LUMI (Large Unified Modern Infrastructure), salah satu yang terkuat di Eropa, menggunakan 100% energi hidroelektrik bebas karbon untuk operasinya, dan panas buangannya digunakan kembali untuk memanaskan rumah-rumah di kota terdekat, Kajanni, Finlandia.
Namun, efisiensi energi saja tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan AI yang terus meningkat, yang diperkirakan akan meningkatkan kapasitas penyimpanan data center.
Baca Juga: Infinix HOT 60 Pro: HP 2 Jutaan Layar AMOLED, Chipset Gaming Terbaru, Fitur AI Terlengkap
"Kebutuhan energi AI yang lebih besar juga akan membutuhkan desain yang lebih hemat energi untuk membantu memastikan skalabilitas dan memenuhi tujuan lingkungan," ungkap Alexey Navolokin.
Menurutnya, dengan luas data center, lahan, dan jaringan listrik yang hampir mencapai kapasitas, salah satu cara untuk mengoptimalkan desain adalah dengan meningkatkan server lama.
"Data center merupakan investasi yang mahal, dan beberapa CIO dan pemimpin TI mencoba menutup biaya dengan menjalankan hardware mereka selama mungkin," tambah dia.
Akibatnya, sebagian besar data center masih menggunakan hardware yang berusia 10 tahun (Dell) dan hanya memperluas komputasi jika benar-benar diperlukan.
Meskipun membangun data center baru mungkin diperlukan bagi sebagian orang, namun tetap ada peluang signifikan untuk meningkatkan infrastruktur yang ada.
Peningkatan ke sistem yang lebih baru berarti data center dapat menjalankan tugas yang sama dengan lebih efisien.
Berita Terkait
-
Netflix Pakai AI di Series untuk Pertama Kalinya, Akui Biaya Lebih Murah
-
IBM Gandeng Hacktiv8 Telurkan Calon Developer Kuasai Teknologi AI
-
Google Cloud Meluncurkan Data Region Operasi Keamanan demi Perkuat Keamanan Siber Indonesia
-
Era Dominasi Google Terancam? Pencipta ChatGPT Siapkan Mesin Pencari AI Pesaing Berat
-
ChatGPT Down, Pengguna Laporkan Error Akibat Aktivitas 'Mencurigakan'
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh