Suara.com - Polytron buka-bukaan soal alasan keluar dari bisnis smartphone di Indonesia. Perusahaan teknologi yang didirikan di Kudus itu mengaku tak sanggup bersaing dengan brand ponsel lain.
Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo bercerita kalau mereka pertama kali masuk ke bisnis smartphone di tahun 2011. Namun enam tahun setelahnya, mereka memutuskan keluar dari pasar tersebut.
"Kami pernah masuk tahun 2011 ya, kami terpaksa keluar dari pasar itu di 2017. Ya karena kami enggak bisa bersaing," kata Tekno di sela-sela acara peluncuran laptop Polytron yang digelar di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Ia mengaku kalau saat itu perkembangan prosesor ponsel amat cepat. Ketika ada prosesor baru, Polytron memerlukan waktu enam bulan untuk mengembangkan perangkat lunak (software) berbasis chipset tersebut.
Setelah software berhasil dikembangkan, Polytron pun bisa meluncurkan ponsel barunya. Namun tak lama setelah perkenalan produk, merek lain pun sudah meluncurkan smartphone dengan prosesor lebih baru.
"Begitu software-nya jadi kita harus luncurkan, kita cuma punya waktu jualan satu bulan. Setelah itu tiga bulan lainnya, merek lain sudah mengeluarkan dengan chipset yang baru. Nah kita enggak bisa, kemampuan kita enggak sampai di situ," kenang dia.
Kendati begitu, Tekno percaya kalau nasib smartphone mereka tak akan sama dengan produk laptop. Makanya Polytron resmi memperkenalkan laptop pertamanya di Indonesia, setelah 50 tahun eksis di Tanah Air.
"Tapi untuk di laptop ini saya pikir ceritanya cukup berbeda. Karena kesempatan ini chipset-nya enggak seperti di mobile phone atau di smartphone zaman-zaman itu," imbuhnya.
Ia juga tak menutup kemungkinan untuk kembali terjun ke bisnis smartphone di Indonesia. Namun tak dijelaskan kapan itu terealisasi.
Baca Juga: Riset Sejak Covid, Ini Alasan Polytron Baru Terjun ke Bisnis Laptop RI
"Biasanya kami akan lihat lagi lah kalau kami punya kesempatan untuk masuk lagi," tandasnya.
Sekadar informasi, Polytron resmi debut ke pasar laptop Indonesia lewat peluncuran Luxia i3, Luxia Pro i5, dan Luxia Pro Ultra 5. Perusahaan teknologi dalam negeri itu memutuskan masuk ke lini bisnis laptop setelah 50 tahun berdiri di Indonesia.
Berita Terkait
-
Riset Sejak Covid, Ini Alasan Polytron Baru Terjun ke Bisnis Laptop RI
-
Gaya Sultan, Harga Merakyat: 5 HP Flip Keren yang Nggak Bikin Dompet Jebol
-
Polytron Rilis Laptop Pertama ke Indonesia usai 50 Tahun, Cek Spesifikasi dan Harganya
-
HP Samsung Makin Laris di Q2 2025, Ancam iPhone Apple di Kandang Sendiri
-
3 Rekomendasi HP Tipis dan Ringan 2025, Stylish dengan Performa Luar Biasa
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Kronologi 3 Astronot China Terdampar di Luar Angkasa Tanpa Kepastian Balik ke Bumi
-
20 Kode Redeem FC Mobile 9 November 2025, Ungkap Trik Dapatkan 20.000 Gems Gratis
-
28 Kode Redeem FF 9 November 2025, Misi Rahasia Dapatkan Skin Groza FFCS Jangan Terlewat
-
Apple Akhirnya Nyerah, Pilih Bayar Google Rp 16 Triliun per Tahun
-
Honor Siapkan HP 10.000 mAh ala Power Bank Pertama di Dunia
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb
-
FujiFilm Rilis instax mini LiPlay+ di Indonesia, Gabungkan Digital dan Instan dengan Kamera Selfie
-
Redmi Note 15 Global Diprediksi Usung Spek Berbeda dengan Versi China
-
Sonic Rumble Resmi Meluncur ke Android, iOS, dan PC via Steam