Suara.com - Jumlah pemain puncak Battlefield 6 Open Beta berhasil tembus 521.079 di Steam dalam beberapa hari terakhir. Ini termasuk awal yang meyakinkan meski Battlefield 6 belum meluncur secara penuh.
Sebagai pengingat, jumlah player yang mengantre sebelum Open Beta dibuka sudah mencapai 10 ribu. Setelah dapat dimainkan dalam periode tertentu, pemain puncak bersamaan (concurrent peak players) memecahkan rekor dari Battlefield lawas.
Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan sebuah pernyataan kuat bahwa sang raja game FPS skala besar telah kembali, bahkan sebelum game dirilis secara penuh pada 10 Oktober 2025 mendatang.
Prestasi terasa lebih manis ketika dibandingkan dengan para pendahulu dan pesaing utama. Sebagai gambaran, puncak pemain Battlefield 2042 saat rilis hanya mencapai 107.376 pemain.
Yang lebih mengejutkan, rekor baru ini berhasil menyalip total pemain puncak gabungan dari seluruh waralaba Call of Duty di Steam yang berada di angka 491.670.
Itu bahkan sudah termasuk basis pemain masif dari Warzone yang gratis dimainkan. Kesuksesan awal seolah menjadi jawaban atas kerinduan fans akan pengalaman perang realistis dan membumi yang terinspirasi dari seri legendaris seperti Battlefield 3 dan Battlefield 4.
Keberhasilan ini menjadi tamparan bagi Activision, yang sebelumnya dilaporkan tidak khawatir dengan kehadiran Battlefield 6.
Resep sang developer, Battlefield Studios, kali ini terbukti manjur: fokus pada gameplay inti yang dipoles, pertempuran masif, dan kehancuran lingkungan ikonik.
Hal tersebut kontras dengan strategi Call of Duty yang dinilai lebih fokus pada transaksi mikro kosmetik. Meski begitu, perlu diakui bahwa versi beta ini tidak sempurna.
Baca Juga: 4 HP Gaming Rp 2 Jutaan Terbaik Agustus 2025: RAM Besar untuk Libas Game Berat
Mengutip GamesGG, beberapa pemain melaporkan adanya bug seperti animasi yang hilang, senjata tak terlihat, hingga masalah keseimbangan senjata.
Namun, terlepas dari beberapa kendala teknis yang wajar untuk sebuah versi beta, antusiasme komunitas begitu luar biasa. Developer dianggap telah menepati sebagian besar janjinya, memulihkan kepercayaan yang sempat terkikis pasca peluncuran Battlefield 2042.
Pertanyaannya kini, apakah momentum dari beta gratis ini akan berlanjut saat gamenya dijual dengan harga penuh? Hanya waktu yang bisa menjawab, tetapi untuk saat ini, Battlefield telah memenangkan pertempuran pertama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Usai Debut di China, Xiaomi 17 Ultra Diprediksi Bakal Masuk ke Indonesia
-
Pemegang Saham Setujui Akuisisi Electronic Arts oleh Arab Saudi Senilai Ratusan Triliun
-
35 Kode Redeem FF 26 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Bocoran Fitur Mancing
-
25 Kode Redeem FC Mobile 26 Desember 2025: Sikat 5.000 Gems di Tantangan Beku Fase 2
-
Spesifikasi POCO F8 Pro: Andalkan Snapdragon 8 Elite, RAM 12 GB, dan Audio Bose
-
POCO M8 5G Muncul di Toko Online, Siap Dipasarkan di India dan Indonesia
-
Mantan Petinggi Rockstar Bocorkan Ide Game 'GTA Tokyo', Endingnya Tak Terwujud
-
Siap Guncang Pasar! iQOO Z11 Turbo Bocorkan Desain Mewah dan Performa Monster Snapdragon 8 Gen 5
-
Bocoran Harga Realme 16 Pro Plus Bikin Heboh: Siap Naik Kelas ke Segmen Flagship di Awal 2026?
-
Bocoran Harga iQOO Z11 Turbo, HP Gaming Menengah Spek Dewa