Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengusulkan sejumlah upaya agar ekosistem pusat data atau data center Indonesia tak kalah saing dengan para kompetitor di Asia Tenggara.
Direktur Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Denny Setiawan menyampaikan kalau Indonesia perlu menciptakan investasi iklim yang lebih menarik dengan menawarkan insentif pajak dan menyederhanakan regulasi.
Ia menerangkan, insentif pajak bagi penyedia pusat data dan pelanggan yang mengimpor perangkat ke data center dapat meningkatkan daya saing Indonesia, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara kompetitor di Asean seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
“Agar insentif ini efektif, skema yang diterapkan harus disertai dengan kepastian kebijakan jangka panjang untuk meyakinkan investor,” ungkap Denny saat konferensi pers di Kawasan Radio Dalam, Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Menurut dia, proses perizinan pusat data juga perlu disederhanakan. Perencanaan strategis dan infrastruktur pendukung dinilai menjadi kunci dalam pengembangan pusat data di Indonesia.
Denny memaparkan, jika dilihat dari lokasinya, pembangunan pusat data baru saat ini perlu diarahkan agar tersebar di wilayah Barat, Tengah, dan Timur Indonesia, tidak hanya terpusat di Batam dan Jakarta atau Cikarang.
Bagi Denny, lokasi ideal berada dekat dengan titik pendaratan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) untuk meminimalisasi latensi data. Meskipun PLN memiliki kelebihan pasokan listrik, tarif listrik untuk pusat data juga masih tergolong masuk kategori bisnis, bukan industri.
Tak cuma itu, penyediaan energi hijau menjadi salah satu faktor penting untuk menarik investasi. Untuk mendukung semua upaya ini, diperlukan mekanisme nasional yang terintegrasi untuk pendataan lokasi dan kapasitas pusat data.
“Data yang terintegrasi akan memberikan peta jalan yang lebih terarah untuk pengembangan di masa depan,” jelasnya.
Baca Juga: Komdigi Ungkap Nasib Terbaru Roblox Usai Didesak Blokir
Diketahui industri pusat data di Indonesia memiliki prospek cerah seiring potensi nilai ekonomi digital ditaksir mencapai 365 miliar Dolar AS (atau Rp 5.996 triliun) pada 2030. Berbagai sektor pun mulai terdigitalisasi, termasuk pengelolaan data, yang memerlukan kehadiran data center.
Saat ini, ada tiga pihak utama yang setidaknya perlu didorong untuk saling berkolaborasi guna menopang pertumbuhan ekosistem data center di Tanah Air lebih baik, yakni pemerintah sebagai pembuat kebijakan, serta kawasan industri dan pelaku penyedia layanan data center.
Berita Terkait
-
Komdigi Ungkap Nasib Terbaru Roblox Usai Didesak Blokir
-
Kasus Korupsi Immanuel Ebenezer, Pengusaha Data Center: Kami Diminta Bayar Rp 3 Juta per Bulan
-
Pengusaha Blak-blakan Tantangan Bisnis Data Center RI: Monopoli hingga Dipalak Ormas
-
Komdigi Minta Elon Musk Buka Kantor di Indonesia: Kita Pemakai Terbesar
-
Komdigi Sebut Alasan Panggil TikTok-Meta Bukan untuk Batasi Konten Demonstrasi
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Gerah Sama Nano Banana-nya Google, Microsoft Pamerkan MAI-Image-1
-
Fitur Kamera Nubia Z80 Ultra Terungkap, Hasil Fotonya Beredar ke Publik
-
Fenomena Santri Ikut Ngecor Jadi Sorotan, Gus Miftah: Itu Bukan Nguli tapi Cari Berkah
-
Mau Hadir ke Indonesia? Ini Bedanya Funtouch OS, Origin OS, dan BlueOS
-
3 Rekomendasi Smartwatch Rp 2 Jutaan Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Revolusi Gaya Hidup Hijau: Dari Panel Surya Cerdas hingga Rumah Pintar Hemat Energi di IISF 2025
-
Saingi Xiaomi Pad, Vivo Pad 5e Rilis dengan Harga Terjangkau
-
Pre Order iPhone 17 Series Sampai Kapan? Cek Jadwal dan Harganya
-
Gagal Login Battlefield 6? EA Minta Maaf dengan Battle Pass dan Booster Gratis
-
Buktikan Performa Gahar Oppo A6 Pro di MLBB Campus Battle, Berhadiah Rp 100 Juta!