Suara.com - Asosiasi Data Center Indonesia atau Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO) buka-bukaan soal tantangan industri pusat data yang terjadi di Indonesia. Beberapa contohnya yakni monopoli dari PLN hingga dipalak Ormas.
Ketua Umum IDPRO, Hendra Suryakusuma, membaginya dalam beberapa kategori. Untuk internal ekosistem, Hendra menyebut kalau para pelaku industri data center kerap kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai.
"Ini hampir setiap bulan kami terima komplain (dari pemain data center). Artinya, industrinya tumbuh dengan sangat signifikan," katanya saat konferensi pers yang digelar di Kawasan Radio Dalam, Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Ia mengatakan kalau talenta yang ada saat ini masih belum bisa mengelola maupun mengoperasikan pusat data. Walhasil para pelaku industri itu mengatasinya lewat bekerja sama dengan beberapa universitas.
"Untuk memastikan kalau talent-nya bisa berjalan dengan baik," ujar dia.
Lalu untuk aspek keberlanjutan, Hendra menyebut kategori ini masih sangat menantang. Sebab untuk energi berkelanjutan saat ini masih dimonopoli oleh PLN.
"Karena di Indonesia by regulation, transmission business ataupun generation business dari power itu ya dimonopoli oleh PLN. Artinya kami harus menjadi sahabat PLN untuk bermitra strategis dengan mereka, agar kita bisa mendapatkan renewable energy," papar dia.
Untungnya hal ini perlahan mulai bisa teratasi. Ia bercerita kalau industri data center kini sudah menjadi bagian dari industri strategis nasional.
Selain itu, IDPRO juga mulai berkolaborasi dengan banyak pihak seperti Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) hingga PLN untuk merancang pembentukan standar keberlanjutan untuk data center di Indonesia.
Baca Juga: Dorong Swasembada Energi Nasional, PLN Percepat Pengembangan Proyek Panas Bumi
"Jadi sustainability ini jadi satu hal yang menarik," imbuhnya.
Tantangan berikutnya yakni pelaksanaan di lapangan. Hendra menyinggung soal kasus korupsi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang menyeret Mantan Wakil MenterI Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, dan kini ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
"Mungkin sempat dengar ada kejadian masalah K3 ya. Jadi beberapa anggota kami juga sempat diminta untuk kerjain setnya itu untuk membayar Rp 3 juta per bulan terkait dengan tidak adanya SOP (Standar Operasional Prosedur) K3 gitu. Ada beberapa hal yang kita enggak bisa sebutkan," paparnya.
"Dan ini memang kami laporkan juga ke pihak yang berwajib gitu ya, dan ya, sekarang sudah selesai masalahnya ya," lanjut dia lagi.
Selain dipalak lembaga negara, Hendra juga mengatakan kalau ini juga melibatkan ormas. Ia bahkan menyebut kalau para ormas amat meresahkan untuk industri data center Indonesia.
"Belum lagi Ormas ya. Jadi Ormas ini cukup meresahkan untuk industri kami," beber dia.
Berita Terkait
-
Dorong Swasembada Energi Nasional, PLN Percepat Pengembangan Proyek Panas Bumi
-
Jumlah Ormas di Sulawesi Selatan Lebih Banyak dari Pulau Jawa
-
PLN Luncurkan Ultima, Layanan Cas Kendaraan Listrik Murah
-
Tampang Pengeroyok Brutal Humas KLH dan Wartawan di Serang: dari Sekuriti, Ormas hingga Oknum Brimob
-
2 Oknum Anggota Brimob Terlibat Pengeroyokan Tim KLH dan Wartawan di Serang, Ormas Ikut Jadi Buron
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 13 Oktober 2025, Buruan Klaim Incubator Voucher dan Skin Epik Gratis
-
Teknologi AI Buatan Lokal Kini Bisa Generate Gambar dan Video
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
-
10 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis 2025: Caranya Gampang, Bisa Langsung Cair!
-
4 Tips Penting Memilih Setrika Terbaik, Kenali Jenis Pelat hingga Fiturnya
-
Penemuan Sains: Protein Unik Naked Mole Rat Mampu Memperlambat Penuaan dan Kanker
-
Terungkap! 7 Perbedaan Mencolok Funtouch OS dan Origin OS yang Wajib Anda Ketahui
-
Dari Jepretan Biasa Jadi Keren Maksimal: Trik AI 2 Langkah untuk Foto Traveling
-
Multitasking Jadi Lebih Mudah: Ubah Laptop Jadi Layar Eksternal dengan Fitur Tersembunyi Windows
-
26 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025, Klaim Hadiah Spesial Timnas dan Vector Batik Menarik