Sedangkan, Gempa Sumenep dikategorikan sebagai gempa tektonik dangkal dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault) yang terjadi di zona sesar aktif di lepas pantai Madura.
Perbedaan jenis sesar dan lokasi tektonik menunjukkan bahwa keduanya berasal dari sumber yang tidak saling terhubung. Filipina berada di pertemuan Lempeng Pasifik dan Lempeng Eurasia, sementara Sumenep berada di zona interaksi Lempeng Indo-Australia dengan Eurasia, khususnya di bagian selatan Jawa.
Klarifikasi BMKG: Tidak Saling Berkaitan
Spekulasi bahwa gempa Filipina memicu gempa di Sumenep dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Melalui pernyataannya, BMKG menegaskan bahwa hasil pemodelan seismologi menunjukkan gempa Filipina tidak memengaruhi aktivitas kegempaan di Indonesia.
Energi gempa berskala regional seperti di Filipina tidak serta-merta ditransfer ke zona sesar di Indonesia, terlebih dengan jarak ribuan kilometer dan sistem tektonik yang berbeda.
BMKG menyebutkan tidak ada hubungan fisik antara kedua gempa tersebut. Artinya, meskipun terjadi dalam waktu yang berdekatan, kedua peristiwa ini adalah kebetulan geologis, bukan hubungan sebab-akibat.
Kebetulan waktu antara gempa Filipina dan gempa Sumenep memang membuat publik bertanya-tanya.
Bayangkan, hanya tiga jam setelah Filipina diguncang gempa mematikan, Sumenep pun mengalami guncangan serupa dengan skala besar. Narasi ini cepat menyebar di media sosial dan memunculkan persepsi bahwa keduanya saling berkaitan.
Baca Juga: 28 September: Palu Bangkit dari Luka, Gelar Doa Lintas Agama untuk Korban Gempa
Namun, secara ilmiah, kedekatan waktu tidak bisa dijadikan dasar kesimpulan. Dalam ilmu seismologi, hubungan antar gempa ditentukan oleh mekanisme sumber, lokasi episenter, dan interaksi sesar, bukan oleh jarak waktu semata.
Banyak gempa di dunia yang terjadi berdekatan waktunya, namun tidak memiliki keterkaitan tektonik.
Meski tidak terkait langsung, kedua gempa ini memberi pelajaran penting bagi masyarakat di kawasan rawan gempa seperti Asia Tenggara. Di Filipina, puluhan nyawa melayang dan banyak warga kehilangan tempat tinggal. Sementara di Sumenep, meski korban jiwa relatif kecil, kerusakan bangunan cukup luas dan menimbulkan trauma.
Dua gempa besar yang terjadi hampir bersamaan, yaitu gempa M 6,9 di Filipina (30 September 2025 pukul 19.00 waktu setempat) dan gempa M 6,5 di Sumenep (1 Oktober 2025 pukul 00.09 WIB) memang menimbulkan pertanyaan di masyarakat.
Namun berdasarkan analisis para ahli dan penjelasan BMKG, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan keduanya saling berkaitan. Mekanisme sumber, sistem sesar, serta letak geografis yang berbeda menjadikan keduanya berdiri sebagai peristiwa terpisah.
Dengan demikian, dugaan bahwa gempa Filipina memicu gempa di Sumenep bisa dipastikan tidak benar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
10 Aplikasi untuk Menghapus Objek Foto yang Mengganggu di Latar Belakang
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral
-
4 Cara Menghapus Cache HP Android Terbaru, Bikin Lancar Anti Lemot
-
Foto Estetik Ala Photobox Tanpa Studio! Cuma Modal Prompt Gemini AI Ini
-
Bebas Lemot! POCO C85 Punya Ekspansi RAM Sampai 16GB, Bikin Performa HP Ngebut
-
Kumpulan Prompt AI Edit Foto Pakai Batik, Meriahkan Hari Batik Nasional 2025!
-
Oppo A6 5G Resmi: HP Murah Ini Usung RAM 12 GB dan Baterai 7.000 mAh